Fimela.com, Jakarta Merawat diri dan merias wajah sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan oleh setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki melakukan perawatan diri. Kegiatan ini dilakukan karena mulai banyak orang yang sadar akan pentingnya merawat diri, bisa dikatakan sebagai investasi masa tua.
Saat ini di Indonesia sudah banyak produk skincare dan makeup brand lokal yang diformulasikan dengan bahan-bahan yang aman sesuai dengan jenis kulit penggunanya. Produk skincare dan makeup lokal biasanya dibuat dengan karakter kulit dan jenis wajah Indonesia sehingga membuat berbagai produk lokal cocok untuk beauty enthusiast.
Menurut Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri, hal ini juga berpengaruh terhadap gaya hidup dan konsumsi masyarakat terhadap produk perawatan kulit dan kecantikan. Setiap bulannya, 8 dari 10 orang Indonesia dapat mengeluarkan anggaran hingga Rp250 ribu untuk membeli produk-produk skincare.
“Data kami juga menunjukkan bahwa menjaga dan merawat kulit kini tidak hanya menjadi kebutuhan para perempuan saja, tetapi juga para laki-laki seiring dengan bertumbuhnya produk-produk skincare yang dikhususkan untuk laki-laki.” kata Eileen dikutip dari Populix.
Eileen juga menambahkan sama halnya dengan skincare, produk makeup juga menjadi bagian penting di kalangan para perempuan. Sebanyak 7 dari 10 perempuan Indonesia berbelanja produk makeup setiap bulannya. Ini memperlihatkan semakin banyak perempuan yang merawat diri dengan merias wajah.
Berikut hasil survei terbaru berjudul “Unveiling Indonesian Beauty & Dietary Lifestyle” yang diselenggarakan oleh Populix.
What's On Fimela
powered by
Penggunaan skincare masyarakat Indonesia
Dilansir dari hasil survei yang diselenggarakan oleh Populix terhadap 10.616 responden laki-laki dan perempuan menunjukkan sejak bulan September 2021 - Juni 2022 sebanyak 77 persen masyarakat Indonesia rutin berbelanja produk perawatan kulit (skincare) setidaknya satu kali dalam sebulan. Kemudian sebanyak 93 persen masyarakat mengeluarkan biaya sebesar Rp250 ribu. Bahkan, 1 persen diantara 10.616 masyarakat yang disurvei mengatakan dapat mengeluarkan biaya hingga Rp750 ribu setiap bulannya.
Di antara masyarakat yang berbelanja produk skincare setiap bulan, terdapat 12 persen masyarakat yang melakukan pembelian produk skincare setiap hari. Adapun kanal penjualan yang digunakan seperti:
- 57 persen responden menggunakan e-commerce untuk berbelanja produk perawatan kulit
- 18 persen responden membeli dari toko fisik seperti minimarket (18 persen), supermarket (14 persen) dan hypermarket (4 persen).
Selain itu, berikut merupakan brand skincare yang dipilih sering dipilih oleh masyarakat:
- 19 persen responden memilih face moisturizer dan 22 persen memilih sunblock cream dari Wardah.
- 21 persen responder memilih face serum dan 21 persen memilih eye cream dari Somethinc.
- 38 persen responden memilih Garnier untuk produk peel off mask.
Penggunaan makeup di kalangan perempuan Indonesia
Selanjutnya berdasarkan hasil survei mengenai makeup yang dilakukan Populix terhadap 500 responden perempuan berusia 18-55 tahun pada tanggal 4-14 Juli 2022. Diketahaui bahwa mayoritas (73 persen) perempuan dapat mengeluarkan budget hingga Rp250 ribu setiap bulannya untuk berbelanja produk makeup, sementara 23 persen perempuan dapat menghabiskan hingga Rp750 ribu.
Tak hanya itu, sebesar 66 persen perempuan juga mengatakan bahwa mereka melakukan pembelian setidaknya satu kali setiap bulan, dengan 6 persen di antaranya berbelanja produk makeup setiap hari.
Sebesar 66 persen perempuan Indonesia melakukan pembelian melalui e-commerce, minimarket sebesar 12 persen, supermarket sebesar 12 persen, media sosial sebesar 3 persen, dan hypermarket sebesar 2 persen. Adapun persentase belanja melalui e-commerce sebagai berikut:
- Shopee sebanyak 92 persen
- Tokopedia 43 persen
- Lazada 10 persen.
Di sisi lain, pembelian melalui media sosial lebih banyak menggunakan TikTok Shop sebanyak 18 persen dan Instagram 5 persen.
Minat perempuan Indonesia terhadap brand makeup lokal
Berdasarkan survei dengan kategori produk makeup lokal, menunjukkan bahwa mayoritas perempuan memilih brand makeup lokal untuk digunakan sehari-hari. Hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia memiliki minat yang besar terhadap produk kecantikan lokal.
“Harga yang terjangkau dan kualitas produk yang setara dengan brand internasional menjadi dua alasan utama yang mendorong perempuan memilih brand makeup lokal dewasa ini” kata Eileen dikutip dari laporan Populix.
Hasil survei menunjukkan 90 persen perempuan Indonesia yang menggunakan brand kecantikan lokal. Berikut persentase alasan perempuan Indonesia memilih produk makeup lokal:
- 79 persen memilih produk lokal karena harga yang terjangkau.
- 63 pesen memilih produk lokal karena memiliki kualitas produk yang setara dengan brand internasional.
- 56 persen memilih produk lokal karena kualitas produk sesuai dengan harga yang ditawarkan.
- 51 persen memilih produk lokal karena kandungan produk aman untuk digunakan.
- 48 persen memilih produk lokal karena manfaat dari produk.
- 33 persen memilih produk lokal karena ingin membantu UMKM lokal.
- 27 persen memilih produk lokal karena rekomendasi dari influencer.
- 26 persen memilih produk lokal karena rekomendasi teman atau kerabat.
Kemudian, berikut persentase brand lokal yang sering banyak dipilih oleh masyarakat.
- Sebanyak 48 persen memilih Wardah.
- Sebanyak 40 persen memilih Emina.
- Sebanyak 22 persen memilih Make Over.
- Sebanyak 19 persen memilih Somethinc.
- Sebanyak 15 persen memilih Purbasari.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women