Fimela.com, Jakarta Pengguna aplikasi TikTok sedang disuguhi oleh salah satu tren viral akhir-akhir ini. Tren viral tersebut adalah tren "Proffee". Proffee merupakan sebuah kata yang berasal dari gabungan dari dua kata yaitu 'protein' dan 'coffee'. Minuman yang viral di TikTok ini merupakan hasil eksperimen penggabungan bubuk protein dan kopi. Selain protein, kolagen juga ternyata menjadi salah satu pilihan bahan untuk dicampurkan dengan kopi yang biasa diminum.
Kolagen sendiri merupakan protein alami dan termasuk protein yang paling banyak ada di dalam tubuh manusia. Namun, kolagen tidak bisa disebut sebagai "protein lengkap" karena kurangnya kandungan asam amino esensial yang disebut triptofan pada kolagen. Ini berarti, meskipun peptida kolagen dapat berkontribusi pada asupan protein harian, pengonsumsian kolagen harus dibarengi dengan sumber protein lainnya.
Oleh karena itu, mengutip dari Liputan6.com, berikut adalah beberapa resep kopi kolagen yang bisa dicoba di rumah:
Resep Kopi dengan Protein Kolagen
1. Kopi Pagi
Menambahkan kolagen ke dalam rutinitas kopi pagi bisa menjadi salah satu cara untuk mengikuti tren proffee yang sedang viral. Caranya sangat mudah, yaitu hanya dengan menuangkan satu sendok bubuk kolagen dengan rasa favorit ke dalam kopi, lalu aduk dengan merata. Jika ingin menjadikan kopi lebih terasa halus dan creamy, bisa dengan menggunakan blender atau milk frother untuk membuat kopi menjadi ekstra lembut.
2. Moka Kolagen
Metode membuat moka kolagen hampir sama seperti membuat kopi kolagen yang biasa diminum di pagi hari. Perbedaannya hanya terdapat pada rasa bubuk kolagen yang digunakan. Untuk membuat moka kolagen, gunakan bubuk kolagen tanpa rasa dengan cokelat. Campuran ini dapat menciptakan cita rasa yang kaya dan lembut.
Pastikan bubuk kolagen yang digunakan tidak memiliki tambahan pemanis buatan apapun karena akan mempengaruhi rasa moka kolagen dengan meninggalkan rasa sakarin. Disarankan untuk menggunakan bubuk kolagen yang menggunakan pemanis alami daripada bahan buatan atau alkohol gula yang bisa sangat keras pada usus beberapa orang.
3. Frappe Kolagen Cokelat
Cara mengkreasikan kolagen ke dalam kopi juga dapat dibuat menjadi frappe. Metode untuk membuatnya sangat mudah, hanya dengan mencampurkan 1 cangkir kopi dingin, seperempat cangkir susu, sepertiga cangkir krim kelapa, 1 sendok makan bubuk kakao tanpa pemanis, 1 setengah cangkir es batu, dan 1 sendok bubuk kolagen ke dalam blender, lalu aduk hingga rata. Frappe lebih sehat dan kaya dekaden pun sudah siap untuk dinikmati.
Manfaat Kolagen untuk Tubuh
Mengutip dari Liputan6.com, berikut beberapa manfaat dari suplemen kolagen untuk kesehatan tubuh:
1. Kulit
Kandungan peptida terhidrolisis dalam kolagen dapat mendukung hidrasi yang lebih baik, kulit yang lebih halus, dan kualitas kulit yang lebih baik. Terdapat beberapa penelitian khusus yang dilakukan terhadap kolagen yang menunjukkan bahwa kolagen dapat mendukung elastisitas kulit dan berpotensi membuat garis-garis halus tampak lebih kecil.
Sebuah uji klinis double-blind, acak, terkontrol plasebo percobaan juga menemukan bahwa tingkat kelembapan kulit peserta penelitian menjadi tujuh kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengonsumsi suplemen kolagen.
2. Rambut dan Kuku
Kandungan asam amino yang melimpah dan juga nutrisi di dalam suplemen kolagen sangat bermanfaat untuk pertumbuhan rambut. Asam amino yang merupakan bahan pembangun untuk keratin (bahan penyusun rambut). Hal ini juga membuat suplemen kolagen sangat baik untuk pertumbuhan kuku.
Satu studi menemukan bahwa ketika pasien mengonsumsi kolagen setiap hari selama 24 minggu akan membantu mendukung kesehatan kuku mereka, termasuk ke tingkat pertumbuhan yang lebih baik, mengurangi kerusakan, dan meningkatkan penampilan.
Manfaat Lain dari Kolagen
3. Usus
Penelitian menemukan bahwa kadar jenis kolagen tertentu lebih rendah dari individu dengan masalah pencernaan. Oleh karena itu, suplemen kolagen dapat membantu mendukung lapisan perut seperti yang dijelaskan dalam jurnal Gastroenterology.
4. Sendi
Menurut penelitian, mengonsumsi suplemen kolagen dapat mendukung kemampuan mobilitas seseorang dan meningkatkan kenyamanan sendi. Secara khusus, satu penelitian menunjukkan bahwa ketika atlet secara teratur mengonsumsi kolagen, kesehatan sendi mereka secara keseluruhan didukung.
5. Otot
Selain di kulit, tulang, tulang rawan, dan persendian, kolagen juga dapat ditemukan di otot kita. Meskipun tergolong bukan protein lengkap, kolagen masih memberikan delapan dari sembilan asam amino esensial yang dapat berkontribusi pada massa otot, terutama ketika dibarengi dengan olahraga dan diet yang seimbang.
Sebuah studi klinis kecil juga menemukan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen kolagen setiap hari dan mengikuti program latihan kekuatan, memperoleh massa otot lebih banyak daripada mereka yang mengikuti program tanpa mengonsumsi kolagen.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women