6 Cara yang Bisa Orangtua Terapkan agar Anak Semangat Belajar

Anisha Saktian Putri diperbarui 27 Sep 2024, 14:13 WIB

Fimela.com, Jakarta Di usianya yang masih sangat muda atau dini, anak mungkin masih belum mengerti pentingnya pendidikan. Rasa ingin tahu mereka, kerap diaplikasikan dalam bentuk aktivitas bermain.

Tak heran, banyak sekali anak yang malas bahkan tak ingin belajar. Orangtua jangan khawatir dulu, terdapat berbagai cara agar anak mau belajar yang bisa dicoba, mulai dari menghadirkan hal yang anak suka hingga membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan.

Berikut ini, cara yang harus orangtua lakukan agar anak usia dini menjadi rajin belajar tanpa paksaan.

2 dari 3 halaman

1. Kembangkan suasana membaca

ilustrasi ibu dan anak/copyright By PR Image Factory from Shutterstock

Beberapa orang akan berpendapat bahwa membacanya adalah kunci sukses dalam hidup. Anak-anak yang mengembangkan kecintaan membaca, bisa mengembangkan kecintaan untuk belajar. Dilansir dari laman educationcorner.com, bantu anak mengembangkan keterampilan membaca dan kecintaannya pada membaca, dengan mengisi dunianya dengan membaca. 

Sering-seringlah membacakan cerita atau buku eksiklopedia untuk anak. Mintalah anak membaca dengan lantang. 

Ciptakan waktu membaca keluarga di mana setiap orang berfokus pada membaca selama 20 menit sehari. Kunci untuk mengembangkan pembaca yang baik adalah membuat membaca menjadi menyenangkan bukan membuat frustrasi.

2. Jangan memaksa hingga mengendalikan anak

Ketika seorang anak merasa dikendalikan dalam hal belajar, anak sering kali menarik diri dari belajar. Penting untuk membimbing anak-anak melalui proses pembelajaran, tetapi juga penting untuk memungkinkan anak-anak memiliki kendali atas pengalaman belajar mereka sendiri.

Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan memberikan pilihan kepada anak-anak. Misalnya, saat belajar menulis, biarkan anak memilih topik yang akan ditulis.

3. Perkenalkan berbagai jenis gaya belajar

Setiap anak memiliki gaya belajar yang paling sesuai dengan mereka Beberapa anak memiliki gaya belajar yang dominan, sementara yang lain lebih suka belajar dengan menggunakan gaya belajar campuran.

Belum tentu ada satu gaya belajar yang benar atau salah, atau campuran gaya belajar.

Dengan membantu anak menemukan gaya belajar yang disukainya, orangtua dapat menggunakan teknik yang akan meningkatkan kecepatan dan kualitas pembelajarannya.

Ada tujuh gaya belajar dasar, antara lain Visual, Auditori, Verbal, Fisik, Logis (matematis), Sosial dan Soliter.

Misalnya, anak-anak yang merupakan pembelajar visual, belajar paling baik dengan melihat cara kerja sesuatu.

3 dari 3 halaman

4. Bantu anak mengatur peralatan belajar dan tugas sekolah

Anak belajar, credit: Wensen School

Membantu anak mengatur buku dan tugasnya akan sangat membantu dia untuk merasa termotivasi untuk belajar. Anak-anak yang kewalahan menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga untuk merasa frustrasi dan khawatir daripada belajar. 

Bersabarlah, tetapi konsisten, dalam membantu anak mengatur perlengkapan dan tugas sekolahnya. Ini akan membantunya merasa terkendali, tidak terlalu kewalahan, dan lebih termotivasi untuk belajar.

5. Hadirkan hal yang anak suka

Dorong anak untuk mengeksplorasi topik dan subjek yang membuatnya tertarik saat.

Menurut unggahan Tik Tok Wensen School Indonesia, Jika anak menyukai buah atau es krim, buat pertanyaan dengan mencantumkan gambar buah atau es krim.

Kemudian tantang anak untuk mengidentifikasi jumlah buah dan es krim tersebut, dan tanya alasan kenapa menyukai es krim dan buah tersebut.

6. Fun Learning

Dikutip dari laman Wensen School Indonesia, fun learning adalah metode pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga menciptakan lingkungan belajar yang efektif, suasana yang penuh keceriaan, menyenangkan, dan tidak membosankan. Tujuan fun learning adalah melatih anak agar semangat belajar sejak dini.

Metode pembelajaran ini memungkinkan anak lebih aktif dan mau terlibat dalam proses belajar. Si Kecil pun akan merasa bahwa belajar ternyata merupakan hal yang menyenangkan.

Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, pembawaan orang tya juga harus fun atau santai. Di Wensen School Indonesia, baik kelas offline atau online, menggunakan fun learning agar anak senang mengikuti pembelajaran. Dalam kondisi senang, anak bisa lebih menyerap ilmu dari pembelajaran yang ada.

#women for women