Perjalanan Batu Bacan Dipoles Jadi Perhiasan Trendi dan Kekinian

Novi Nadya diperbarui 29 Agu 2022, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Semangat bulan kemerdekaan membawa jenama perhiasan Passion Jewelry mempersembahkan koleksi 'Permata Khatulistiwa'. 'Gem of Khatulistiwa' terinspirasi dan didedikasikan untuk keindahan Indonesia yang juga dilintasi garis khatulistiwa.

Tak hanya memiliki keistimewaan dengan Garis Khatulistiwanya, tanah air kita juga kaya akan berbagai jenis batu mulia. Salah satunya adalah Bacan yang termasuk dalam keluarga Chrysocolla yang bisa ditemukan di Pulau Halmahera Selatan, Maluku Utara. 

Sebagai bentuk totalitas dari koleksi perhiasannya, Passion Jewelry bersama Alvaro Tanu Prawira, putra pertama COO Passion Jewelry Airyn Tanu, melakukan penelitian dan pengamatan berkala terhadap batu permata Bacan. Batu Bacan Indonesia sendiri, identik dengan warna hijau kebiruan.

Hal ini disebabkan oleh iklim tropis Indonesia dan proses perubahan unsur mineral tembaga (Au) porfiri. Pembentukan endapan porfiri berkaitan dengan proses hidrotermal.

Endapan ini dibawa oleh larutan berair suhu tinggi dan disimpan di bawah permukaan. Kemudian dipoles dan dibentuk menjadi perhiasan cantik yang dapat dikenakan oleh semua orang yang mengagumi warna lautan Indonesia.

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Perjalanan Batu Bacan di Indonesia

Salah satu batu jenis batu mulia, Batu Bacan Indonesia dipoles jadi koleksi perhiasan trendi dan kekinian oleh Passion Jewelry (Foto: Passion Jewelry)

Kerajaan di Maluku juga menggunakan permata Bacan sebagai penghias mahkota raja. Kemudian ketika Soekarno berkunjung ke Maluku, para pejabat Maluku saat itu memberikannya sebagai tanda penghargaan, yang kemudian dibuatkan cincin oleh Soekarno.

Setelah itu Susilo Bambang Yudhoyono pun memakai cincin batu bacan dan menjadi populer di dunia. Bacan juga dikenal sebagai batu rekonsiliasi yang menenangkan, memberikan ketentraman, dan penyembuhan.

"Sebagai perusahaan perhiasan, misi kami adalah berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkenalkan koleksi Permata Khatulistiwa kepada dunia melalui pameran internasional," ujar Airyn Tanu. 

Ia juga memiliki visi realistis untuk memberdayakan komunitas lokal dengan membuat asosiasi bersama Nur Asia Uno untuk menggunakan dan mengembangkan perhiasan dengan sentuhan warisan budaya Indonesia. Permata Khatulistiwa secara resmi akan dipamerkan melalui acara fashion show bekerjasama dengan BT Batik Trusmi oleh Sally Giovanny dan Ayu Dyah Andari.

Acara ini akan berlangsung pada tanggal 30 September 2022 di Intercontinental Hotel Jakarta dengan tema BASUNDARI: KALA DI WEDARI yang artinya “saat aku berada di antara bunga-bunga di bumi”. Acara ini akan dihadiri oleh istri Wakil Presiden RI, Ibu Wury Estu Handayani, selebriti, influencer, dan tamu kehormatan.

 

#WomenForWomen