Kelenturan raga dan ekspresi muka para seniman dari Komunitas Seni Hitam Putih dan Jajang C. Noer berjalan selaras dengan dramaturgi Rhoda Grauer yang dikomposeri Elizar Koto, membawa nuansa Minangkabau yang dinamis dan melankolis. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Suasana kehidupan yang awalnya harmonis dengan kegiatan masyarakat sehari-hari, tiba-tiba dikejutkan dengan gempa yang diikuti dengan letusan gunung dan tsunami, divisualkan dengan apik lewat gambar pada layar belakang panggung. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Perpaduan konfigurasi beberapa anak tangga dengan detail menggambarkan kepanikan para penghuni lereng yang berusaha menyelamatkan diri serta suasana masyarakat yang terkena letusan dan terbawa gulungan ombak besar. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Pementasan yang disutradarai oleh Yusril Katil ini diperkuat dengan elemen silat, tarian, musik, dan efek visual digital yang menakjubkan. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Musik dan tarian didasarkan pada bentuk-bentuk tradisional Melayu yang digubah untuk mencerminkan berlalunya waktu, berdampingan dengan komposisi musik dan tarian kontemporer. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Under The Volcano yang dipersembahkan Bakti Budaya Djarum Foundation, Bumi Purnati Indonesia dan Ciputra Artpreneur dapat disaksikan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.00 dan 20.00 WIB di Ciputra Artpreneur Theater. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Pementasan ini juga merupakan sebuah pengingat bagi masyarakat Indonesia bahwa bencana alam akan selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat karena lokasi geografis yang terletak di lintasan ring of fire. BBG (Bambang E Ros/Fimela.com)