5 Cara Bertahan Jalani Hidup meski Masalah Datang Silih Berganti

Endah Wijayanti diperbarui 29 Agu 2022, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Masalah yang datang silih berganti dalam hidup memang tak mudah dihadapi. Kadang kita pun rasanya ingin putus asa dan menyerah saja. Berat sekali untuk melangkah ke depan karena merasa sudah tak bisa lagi melihat harapan.

Bertahan menjadi pilihan yang kita ambil dalam menjalani hidup saat masalah datang silih berganti. Saat kita sudah bisa bertahan, maka kita bisa menemukan kekuatan untuk bisa melangkah ke depan. Berikut ini sejumlah cara yang bisa dicoba untuk tegarkan diri saat masalah datang silih berganti.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Terima Masalah sebagai Bagian Pembelajaran

ilustrasi perempuan serius/Blue Titan/Shutterstock

Ujian dan cobaan adalah bagian dari kehidupan. Bahkan ujian hidup selalu kita butuhkan agar bisa "naik kelas" untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap watu. Masalah dan persoalan hidup yang hadir menjadi bagian dari pembelajaran untuk menempa mental kita jadi lebih kuat seiring waktu berjalan. Realitas ini perlu kita terima dan kita perlu berdamai dengan itu agar bisa menjalani hidup dengan lebih tegar.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Izinkan Diri untuk Menepi Sejenak

ilustrasi perempuan dewasa/GaudiLab/Shutterstock

Jika memang lelah, perlu beristirahat. Isi kembali energi untuk berjalan lebih kuat dan lebih jauh lagi. Kalau butuh waktu untuk rehat, luangkan waktu untuk menepi sejenak. Temukan kembali ketenangan dari dalam diri. Dengan begitu, kita tidak akan merasa gampang menyerah atau putus asa lagi.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Rawat Diri Lebih Baik Lagi

ilustrasi perempuan bekerja/GP PIXSTOCK/Shutterstock

Lakukan hal-hal yang bisa kita upayakan untuk kuat bertahan tanpa harus melukai diri sendiri. Sedalam apa pun rasa sedih dan tertekan, jangan sampai kita malah melukai diri kita sendiri. Justru, rawat diri lebih baik lagi. Bangun kebiasan makan yang lebih sehat dan atur jadwal tidur serta olahraga yang lebih baik. Saat kondisi tubuh bugar, kita akan lebih mudah bertahan di saat sulit.

 

5 dari 6 halaman

4. Fokus pada Hal-Hal Baik

ilustrasi mandiri bahagia tertawa/atiger/Shutterstock

Makin kita memikirkan hal buruk, kondisi tubuh bisa ikut memburuk. Mengutip buku How to Love, saat ada emosi negatif, bagian otak yang disebut amigdala akan menjadi aktif. Amigdala ini berhubungan erat dengan sistem saraf otonom yang mengontrol detak jantung dan pernapasan. Jantung bisa makin berdebar-debar bahkan napas sesak saat kita dikuasai emosi negatif. Untuk itu, kita perlu fokus pada memikirkan hal-hal baik agar kondisi tubuh bisa tetap stabil. Demi bisa bertahan jalani hidup, memperkuat hal baik akan membuat kita lebih tegar hadapi segalanya.

6 dari 6 halaman

5. Apresiasi Diri Sendiri

ilustrasi perempuan bekerja/Dragon Images/Shutterstock

Mungkin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang kita lakukan. Meskipun begitu, kita sudah melakukan semua yang terbaik dan itu lebih dari cukup. Berterima kasihlah pada diri yang masih memilih untuk melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Terima kasih untuk dirimu yang sudah berjuang dan bertahan hingga saat ini. Terima kasih sudah menjadi perempuan tegar dalam menjalani segalanya.

Semoga ke depannya langkahmu bisa lebih ringan dan kuat, ya. Yakin saja setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

#WomenforWomen