Latih Kemampuan Motorik, Ini 6 Ide Belajar Anak Usia 4 Tahun

angela marici diperbarui 09 Sep 2024, 11:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika anak berusia 4 tahun merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan kemampuan motorik dan kreativitasnya. Banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke PAUD atau TK agar bisa belajar dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Saat sekolah itulah anak mulai melakukan berbagai kegiatan yang menggunakan kemampuan motorik halus.

Dilansir dari nytimes.com anak berusia 4 tahun cenderung lebih mandiri ketika sedang mengerjakan tugas atau mempelajari keterampilan baru yang mereka kuasai. Biasanya anak-anak memiliki perkembangan motorik yang berbeda-beda, tidak semua anak dapat langsung memegang pensil, sendok, dan sumpit dengan benar. Terlebih mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan sepatu, sehingga kemampuan motorik anak perlu dilatih.

Selain di sekolah, orang tua juga dapat melatih kemampuan motorik anak dengan mengembangkan kemampuan berbicara, kreativitas, dan emosional sang anak melalui aktivitas yang dilakukan di rumah. 

Inilah 4 ide belajar dan aktivitas yang sahabat Fimela bisa coba untuk melatih kemampuan motorik sang anak. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Berkebun dan menanam

Ilustrasi anak sedang berkebun / copyright Shutterstock

Biasanya anak-anak sangat suka diajak bermain di luar rumah, untuk melatih keterampilan motorik kasar dan melatih otot sahabat Fimela dapat mencoba aktivitas berkebun dan menanam bersama sang anak. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan memindahkan bibit ke kebun yang membutuhkan keterampilan koordinasi mata dan tangan untuk membawa tanaman. Kemudian, sahabat Fimela juga dapat memberikan sekop kepada anak untuk menggali tanah yang digunakan untuk berkebun. 

2. Bermain air

Bermain air bisa jadi salah satu permainan favorit sang anak, caranya adalah mengisi seperempat air ke dalam cangkir, kemudian beri anak cangkir kosong dan pipet. Setelah itu mintalah anak untuk memindahkan air dari satu cangkir ke cangkir lainnya dengan menarik air ke dalam pipet. 

Sahabat Fimela juga dapat memberikan cangkir lain yang sudah diisi air dengan berbagai warna, selain mengembangkan kemampuan motorik anak aktivitas ini dapat memperkenalkan anak berbagai warna.

3. Melukis

Kegiatan melukis bisa dilakukan dengan berbagai cara tidak hanya kuas, kini melukis pun bisa dilakukan dengan menggunakan tangan. Melukis menggunakan tangan dapat membantu untuk memperkuat koordinasi tangan, mata, dan ketangkasan manual anak. 

Sedangkan, melukis dengan kuas membantu anak untuk belajar memegang kuas dan mendapatkan kontrol yang baik ketika memegang kuas tersebut. Sahabat Fimela dapat mencoba DIY pat by number kit untuk mengajari anak melukis menggunakan kuas.

3 dari 3 halaman

4. Bermain plastisin

Ilustrasi anak bermain plastisin. pexels.com/@gabby-k

Untuk melatih kemampuan motorik sang anak, sahabat Fimela dapat mengajak anak belajar dan bermain dengan menggunakan plastisin. Plastisin dapat membantu untuk  meningkatkan keterampilan motorik halus anak, biasanya anak bermain plastisin dengan meremas, meregangkan, mencubit, dan menggulungnya hingga berbentuk seperti ‘ular’ atau ‘cacing’. Selain untuk melatih kemampuan motorik, bermain plastisin bersama anak juga dapat memberi manfaat bagi anak untuk belajar dan mengenal berbagai warna. 

5. Memindahkan air dengan spons 

Memindahkan air dengan spons menjadi salah satu kegiatan yang disukai anak-anak karena mereka bisa main air sekaligus basah-basahan. Permainan ini dapat dilakukan secara mudah dengan menyiapkan spons baru yang bersih, air dan dua mangkuk. 

Untuk melatih keterampilan motorik halus anak, sahabat fimela dapat  mengisi satu mangkuk dengan air, sedang biarkan mangkuk yang satu lagi kosong. Kemudian, rendamlah spons dalam air lalu memerasnya ke dalam mangkuk yang lain, lakukan cara ini berulang kali untuk memindahkan air dengan spons. Ini merupakan permainan sederhana yang dapat memperkuat tangan dan lengan bawah sang anak.

6. Bermain puzzle 

Selain kelima permainan yang sudah disebutkan, sahabat Fimela dapat mencoba permainan puzzle untuk melatih motorik, konsentrasi dan memori pada anak. Untuk bermain anak dapat menyusun setiap kepingan puzzle menjadi satu gambar yang utuh. Bagi anak berusia 4 tahun, sahabat Fimela dapat memilih puzzle dengan karakter animasi yang lucu dan warna yang terang untuk menarik perhatian sang anak.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women