Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah membuang sisa makanan yang tak habis? Perlu diketahui bahwa food waste atau sampah makanan berpengaruh pada kerusakan lingkungan lho. Sampah makanan yang bertumpuk di tempat pembuangan akan menghasilkan metana yang dampaknya bahkan lebih kuat daripada karbon dioksida.
Dilansir dari Earth, sepertiga dari seluruh makanan yang diproduksi di dunia dibuang setiap tahunnya.
What's On Fimela
powered by
Bagaimana limbah makanan memengaruhi lingkungan?
1. Pemborosan Sumber Daya Alam
Membuang makanan sama dengan menyia-nyiakan sumber daya alam yang digunakan untuk memproduksi makanan. Tiga sumber daya utama yang digunakan ialah air, bahan bakar, dan energi. Pertanian, peternakan, serta pemeliharaan unggas dan ikan membutuhkan banyak air dan proses pemeliharaan yang tidak mudah. Ketika kita membuang makanan, kita juga menyia-nyiakan air yang digunakan dalam proses produksi. Padahal, banyak orang di berbagai belahan dunia kekurangan air.
2. Perubahan Iklim
Sampah makanan yang membusuk akan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang efeknya lebih buruk dari karbon dioksida. Metana yang dihasilkan dari sampah makanan akan bertahan selama 12 tahun dan memerangkap panas dari matahari. Melansir dari Earth, Consultative Group on International Agricultural Research menyatakan bahwa sepertiga dari semua emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia berasal dari sisa makanan.
3. Membahayakan Keanekaragaman Hayati
Mengubah lahan liar menjadi padang rumput dan pertanian menyebabkan kerusakan pada keanekaragaman hayati. Deforestasi dan konversi lahan menghancurkan flora dan fauna yang tumbuh secara alami pada lahan liar. Bahkan saat ini banyak sekali terjadi kepunahan flora dan fauna di seluruh dunia. Populasi manusia yang bertambah setiap tahunnya menyebabkan peningkatan permintaan bahan pangan. Mau tak mau, kita harus mengubah lahan liar menjadi lahan pertanian dan perkebunan. Kegiatan deforestasi inilah yang menyebabkan hilangnya habitat liar dan berdampak pada kepunahan flora dan fauna.
Apa yang bisa kita lakukan?
- Hindari sifat konsumtif dan beli makanan sesuai yang dibutuhkan
- Gunakan pendingin untuk mengawetkan makanan agar dapat dikonsumsi di kemudian hari
- Olah kembali bahan makanan yang tersisa, jangan sampai membuangnya!
- Jangan sisakan makananmu
- Ajak orang lain untuk ikut berpartisipasi
Saat populasi manusia semakin bertambah, tantangan yang sebenarnya bukanlah menghasilkan makanan lebih banyak. Tetapi memberi makan pada lebih banyak orang sambil mengurangi sampah dari apa yang sudah diproduksi. Mulailah dari langkah kecil, yuk habiskan makanan di piringmu!
Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.