Fimela.com, Jakarta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2022 lalu telah diikuti oleh 800.852 peserta. Dari jumlah tersebut, total kuota mahasiswa yang diterima hanya 192.810, sehingga menyisihkan sekitar 608.042 peserta lainnya.
Kebanyakan mahasiswa yang belum berhasil lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), memilih untuk masuk ke perguruan swasta, bekerja, atau memutuskan untuk mengambil gap year. sebenarnya ada satu opsi yang dapat dipilih namun jarang menjadi pilihan utama, yaitu mengambil gap year.
Gap year sendiri merupakan salah satu opsi yang jarang dipilih oleh calon mahasiswa, biasanya mereka yang memilih gap year atau tahun jeda memiliki alasan tertentu seperti ingin bekerja dulu, belum menemukan jurusan kuliah yang cocok, hingga kondisi ekonomi yang tidak mendukung untuk melanjutkan kuliah.
Untuk menunjang aktivitas calon pejuang gap year, Zenius meluncurkan Gap Year Manual yang berisi panduan bagi siswa yang ingin mengambil gap year. Panduan ini berisi hal-hal penting yang perlu dilakukan oleh para pejuang gap year mulai dari mempersiapkan mental dan strategi belajar, melatih fundamental skills, hingga belajar UTBK. Agar persiapan lebih maksimal, learning guide ini juga dilengkapi dengan roadmap dan monitoring learning progress and action.
Tips Gap Year dari Zenius
Selain meluncurkan Gap Year Manual, Zenius juga memberikan tips bagi sahabat Fimela yang saat ini sedang mengambil gap year yaitu dengan:
- Merencanakan Kegiatan Gap Year
Langkah pertama, buatlah list hal-hal yang ingin dilakukan selama gap year lengkap bersama dengan jadwal kegiatannya.
Dari segi non akademik, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah pengalaman sekaligus meningkatkan soft skills yang mungkin sebelumnya tidak pernah dipelajari di sekolah. Seperti menggunakan waktu gap year untuk menjadi relawan sebuah kegiatan, menjelajah ke tempat yang belum pernah dikunjungi, atau mencoba membangun usaha sendiri.
Beberapa hal lain yang juga bisa dilakukan untuk memberikan nilai tambah seperti mengikuti kursus bahasa asing, mendaftar magang, atau mencari pekerjaan sampingan.
2. Menjaga Komitmen selama Gap Year
Untuk menjaga komitmen, para pejuang gap year disarankan membuat roadmap untuk merencanakan kegiatan secara umum selama setahun ke depan. Sementara untuk evaluasi kegiatan setiap harinya dapat dilakukan melalui learning progress.
Selain dari dalam diri, coba jaga komitmen dengan mencari motivasi dari luar. Seperti menyeburkan diri dalam lingkungan yang juga memiliki fokus yang sama. Saat ini, ada banyak grup-grup belajar yang berfokus pada anak-anak gap year. baik offline maupun online yang dapat diikuti.
Manfaat Mengambil Gap Year
Mengambil gap year di Indonesia bukanlah hal yang mudah, saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa gap year bukanlah hal yang wajar. Namun,nyatanya gap year memiliki manfaat jika dilakukan dengan benar. Dilansir dari laman resmi Zenius berikut manfaat dari gap year yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang.
1. Gap year bikin tambah matang dan dewasa
Tidak melulu soal hal yang negatif, gap year saat kuliah dapat memberikan pelajaran berharga dalam menentukan goals dan masa depan. Dimulai dengan mengambil keputusan, mengatur waktu, menentukan prioritas, hingga berkomitmen atas apa yang sudah direncanakan.
Adanya tekanan sosial dari lingkungan sekitar dapat membuat sahabat Fimela menjadi terbiasa, sehingga bisa lebih cuek dari berbagai omongan orang. Selain itu, bagi calon mahasiswa yang gap year kuliah karena tidak lolos SBMPTN, PTN, atau jurusan impian, gap year akan mengajarkan untuk menerima dan berusaha bangkit dari kegagalan.
2. Memiliki banyak waktu untuk merefleksikan diri
Selama satu tahun di kelas 12 sahabat Fimela telah disibukkan dengan rutinitas belajar dan bimbel tanpa mencari tahu minat dan bakat yang diinginkan sebenarnya. Ketika mengambil gap year sahabat Fimela akan memiliki waktu yang lama untuk merefleksikan diri untuk menilai kemampuan dan rencana masa depan.
3.Memiliki banyak waktu untuk eksplorasi hal baru
Rutinitas sekolah yang padat membuat banyak calon mahasiswa tidak memiliki waktu untuk mengeksplor hal baru. Dengan gap year sahabat Fimela dapat memiliki banyak waktu untuk menambah atau meningkatkan skill yang dimiliki, melalui kursus, magang, atau part-time untuk menambah pengalaman.
4. Memiliki banyak waktu untuk belajar SBMPTN atau Ujian Mandiri
Gap year menjadi waktu terbaik bagi calon mahasiswa untuk belajar. Dengan waktu yang lama ini calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi SBMPTN atau Ujian Mandiri di tahun berikutnya.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women