Kenapa Bayi Sering Gumoh? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 23 Agu 2022, 10:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah Mom mendapati buah hati yang masih bayi gumoh? Gumoh merupakan kondisi dimana bayi mengeluarkan cairan, susu, atau makanan yang baru saja dimakan oleh bayi. Bayi yang gumoh tidak jarang membuat orangtua merasa khawatir dan panik. 

Mengenai gumoh, umumnya ini bukan hal yang berbahaya. Sebaiknya Mom tetap tenang dan usahakan agar tidak panik berlebih. Walau umumnya bukan hal yang berbahaya, Mom disarankan untuk lebih teliti dan waspada karena beberapa kasus gumoh pada bayi adalah tanda kondisi medis tertentu.

2 dari 3 halaman

Penyebab Gumoh Pada Bayi

Ilustrasi Bayi Gumoh/Credit: unsplash.com/Jonathan

Mengutip dari laman parents.com, dalam istilah medis gumoh disebut sebagai refluks. Kondisi ini normal dialami bayi karena kerongkongan dan lambung bayi belum tumbuh dan berkembang sepenuhnya.

Ada beberapa penyebab umum kenapa bayi gumoh. Penyebab tersebut antara lain adalah bayi kekenyangan, alergi makanan, bayi menelan banyak udara saat menyusu, otot bayi yang belum sempurna dan risiko GERD ( gastroesophageal reflux). 

Gumoh pada bayi biasanya terjadi saat bayi masih berusia di bawah satu tahun. Seiring dengan bertambahnya usia bayi dan tumbuh serta berkembangnya sistem pencernaan bayi, gumoh ini akan menghilang. Makanan, minuman atau camilan yang dikonsumsi oleh bayi akan tertelan dengan baik seiring dengan membaiknya sistem pencernaan bayi.

3 dari 3 halaman

Tips Mencegah dan Mengatasi Gumoh pada Bayi

ilustrasi ibu dan anak bayi/SritanaN/Shutterstock

Ada beberapa tips mudah untuk mengatasi gumoh pada bayi. Beberapa tips tersebut antara lain sebagai berikut: 

  1. Saat menyusu, posisikan kepala bayi secara tegak. Ini akan menurunkan risiko gumoh pada bayi. 
  2. Berikan ASI dan makanan secukupnya untuk bayi. Hindari memberikan ASI atau makanan berlebih sehingga menyebabkan anak rentan kekenyangan. 
  3. Saat bayi tidur, pastikan agar bayi tidak tidur dengan posisi tengkurap. Posisi ini akan meningkatkan risiko gumoh pada bayi. 
  4. Jika bayi minum susu dengan dot, usahakan agar ukuran dot tidak kelewat besar. Usahakan air susu yang keluar dari dot juga tidak berlebihan. Air susu yang terlalu banyak saat diminum bayi akan meningkatkan risiko bayi gumoh dan tersedak. 
  5. Saat bayi gumoh, tegakkan kepala bayi atau tempelkan di dada sambil menepuk–nepuk pundaknya. Buat bayi bersendawa untuk mencegah dan mengatasi udara yang masuk terlalu banyak ke perut bayi. 

Itulah sedikit ulasan mengenai bayi gumoh, penyebab dan cara mengatasinya. Jika gumoh pada bayi disertai dengan kondisi bayi yang lemah, terlalu sering, gumoh berwarna gelap atau kekuning-kuningan, bayi sesak dan sulit bernafas, bayi tidak mau menyusu atau bahkan bayi tak sadarkan diri, segera hubungan dokter terdekat.

Jangan menunggu lama untuk membawa bayi ke klinik kesehatan terdekat saat bayi menunjukkan tanda-tanda bayi mengalami sakit akibat gumoh. Semoga informasi ini bermanfaat. 

#WomenForWomen