Fimela.com, Jakarta Ekosistem NFT di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Menyoroti hal ini, TZ APAC berkolaborasi dengan salah satu komunitas NFT ternama di Indonesia, IDNFT. TZ APAC sendiri merupakan entitas adopsi blockchain terkemuka di Asia yang mendukung ekosistem Tezos.
Kolaborasi TZ APAC dengan IDNFT bertujuan merayakan karya seni digital anak bangsa dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. Menuju Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 seniman yang berasal dari 17 daerah di Indonesia diajak untuk menciptakan dan mencetak karya seni NFT pada platform Tezos.
17 NFT yang dibuat pada platform Tezos, mencerminkan perspektif para seniman berkaitan dengan HUT RI ke-77. Bertemakan “optimisme dan semangat baru bagi negeri”, para seniman memotret optimisme, semangat baru untuk negeri, serta harapan rakyat Indonesia untuk secara antusias melangkah maju ke masa depan.
Para Seniman yang Berasal dari Berbagai Daerah dan Profesi
Para seniman NFT yang dikurasi INDFT untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemerdekaan ini berasal dari berbagai latar belakang dan daerah berbeda. Para seniman ini berasal dari seluruh penjuru nusantara. Mulai dari daerah metropolis seperti Jakarta hingga daerah pegunungan di Batu.
Tidak hanya beragam dari latar belakang dan daerah asalnya, Ke-17 seniman ini merupakan bagian dari ekosistem Tezos yang berasal dari berbagai profesi yang beragam. Mulai dari mulai dari profesional di bidang kesehatan hingga pegawai negeri dan guru sekolah.
“Merupakan suatu kehormatan bekerja dengan TZ APAC dalam program peringatan Hari Kemerdekaan ini untuk mendukung seniman lokal berbakat dan mendorong, merangkul serta mengedukasi kreator di ruang NFT. Kami memiliki tujuan menginspirasi dan memberdayakan kreator di seluruh Indonesia sambil merefleksikan esensi HUT RI ke-77,” kata Budi Santosa, Founder IDNFT.
Daftar ke-17 Seniman NFT
Para seniman NFT yang ikut berkontribusi dalam perayaan kemerdekaan ini sebagai berikut:
-
Puspa Harsono, Blitar. Dengan karya NFT berjudul "Synergy of hope"
-
Ghulam Rock alias Ghulam Grax, Malang. Karya NFT-nya berjudul “Synergy of Hope”
-
Paldipaldi, Bandung. Karya NFT-nya berjudul “Ghost 17Agustusan”
-
Mismar__, Salatiga. Dengan karya NFT berjudul “100% Merdesa”
-
Reyhan Alfarabby Pratama, Padang. Dengan karya NFT berjudul “Frame on our desk”
-
Fierza, Garut. Dengan karya NFT berjudul “Broken dreams”
-
Yusufdesi9an, Makassar. Dengan karya NFT berjudul “Strength From Whitin”
-
Simboliatt, Nusa Tenggara Timur. Dengan Karya NFT berjudul “ Fosy”
-
Addien Fachruroji, Jakarta. Dengan karya NFT berjudul “RE:BORN”
-
Jajang Febriyanto (JajangStd), Sidoarjo. Dengan karya NFT berjudul “OTOK OTOK”
-
Lolmbril, Batu. Dengan karya NFT berjudul “Spirit of Heroes”
-
Mukhlis ABSart, Jambi. Dengan karya NFT berjudul “Rupa Rupa Indonesia”
-
NXRMAL, Majalaya. Dengan karya NFT berjudul “RISE SANG SAKA!!!”
-
Mamedz, Purwakarta. Dengan karya NFT berjudul “ THE APPARANCE SERIES || THE ASSISTANCE OF UNITY”
-
Aphrodita Wibowo, Tanggerang. Dengan karya NFT berjudul “Kita!”
-
Akira, Surabaya. Dengan karya NFT berjudul “Creative Warrior”
-
Irham Catur Prasetya, Purwokerto. Dengan karya NFT berjudul “Persatuan | Unity”
Seniman Indonesia Aktif Merangkul Karya Seni Digital NFT
“Seniman Indonesia secara aktif mulai merangkul karya seni digital dalam bentuk NFT, memungkinkan mereka untuk mendapatkan kompensasi atas karya seni mereka dan menjadi pembuat perubahan positif bagi komunitas mereka,” kata Katherine Ng, Managing Director TZ APAC.
Katherine mengungkapkan bahwa reaksi yang baik terhadap adopsi karya seni NFT di Indonesia selaras dengan pertumbuhan ekonomi kreator. Hal ini didorong beberapa faktor seperti studi kasus inovatif penggunaan teknologi blockchain, adopsi aset kripto yang menerima sentimen positif sebanyak lebih dari 70%.
Tidak hanya itu, potensi pertumbuhan jumlah tenaga kerja muda (180 juta anak muda Indonesia) pada tahun 2030 – banyak di antaranya bercita-cita menjadi seniman dan kreator. Momentum adopsi sudah melihat terjadi di lapangan dan didorong oleh komunitas lokal seperti IDNFT yang telah memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan penggunaan blockchain Tezos di masyarakat.
Potensi Nilai Perdagangan NFT Dunia
Dalam laporan McKinsey tahun 2022 yang berjudul “Value creation in the metaverse” (Penciptaan nilai di metaverse), volume perdagangan NFT harian mencapai US$250 juta pada puncaknya, dengan perkiraan lebih lanjut bahwa metaverse dapat bernilai US$5 triliun pada 2030.
Selain itu, Market Report 2021 yang dipublikasikan Art Basel juga memaparkan bahwa nilai penjualan untuk NFT terkait seni meningkat menjadi US$2,6 miliar, diperkuat oleh peningkatan volume transaksi dari sejumlah 775.760 pada 2019 ke 5,5 juta pada 2021.
Dengan desain hemat energi dan biaya transaksi yang rendah, ekosistem Tezos telah mengembangkan fondasi kuat yang terdiri atas seniman, kolektor dan pembangun NFT dari seluruh dunia, termasuk jenama inovatif yang ingin memperluas jejak mereka di Web3. Pada Mei tahun ini, pameran Tezos di Art Basel Hong Kong menampilkan karya dari lebih dari 20 seniman di seluruh Asia dan dunia.
*Penulis: Tasya Fadila
#Women for Women