5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Proses Memaafkan

Fimela Reporter diperbarui 16 Jan 2023, 21:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang, memaafkan adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Butuh banyak pertimbangan dan keberanian untuk bisa secara ikhlas memaafkan orang yang pernah menyakiti.

Orang-orang bilang, tidak memaafkan hanya akan menyimpan beban, penyesalan, dan sakit hati yang tidak berkesudahan. Benarkah seperti itu? Lima hal tentang proses memaafkan ini mungkin perlu diketahui.

2 dari 6 halaman

1. Memaafkan Butuh Usaha Emosional

Memaafkan tidak mudah/Dean Drobot/Shutterstock

Siapa bilang memaafkan itu mudah? Untuk bisa memaafkan seseorang, kita butuh menurunkan ego dan menemukan ikhlas. Terkadang prosesnya panjang dan tidak mudah, bahkan tidak semua orang bisa melewatinya

3 dari 6 halaman

2. Memaafkan Bukan Berarti Melupakan

Memaafkan diri sendiri/Dean Drobot/Shutterstock

Ada yang melupakan kesalahan seseorang tapi belum bisa memaafkannya, ada juga yang bisa memaafkan seseorang tapi tidak melupakan kesalahannya. Itu semua tidak apa-apa karena singkatnya, kita memaafkan pengalaman yang terjadi pada diri kita tapi pelajaran yang dipetik tetap ada.

4 dari 6 halaman

3. Memaafkan Bukan Berarti Menghilangkan Konsekuensi

Menerima konsekuensi/KaptureHouse/Shutterstock

Jika memang dirasa ada hukuman yang harus dijalani oleh seseorang yang berbuat salah sebagai bentuk konsekuensinya, maka tidak apa-apa. Jangan terjebak dalam kondisi yang tidak nyaman dan malah merasa bersalah.

5 dari 6 halaman

4. Memaafkan Butuh Waktu

Proses memaafkan yang tidak mudah/Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Tidak bisa dipaksa dan tidak bisa diburu-buru karena proses memaafkan memang panjang dan tidak mudah. Beri waktu sampai diri merasa pulih. Terkadang pulih butuh waktu yang lama dan tidak sebentar.

6 dari 6 halaman

5. Marah Adalah Respon Wajar

Wajar merasa marah dan kesal/Yuganov Konstantin/Shutterstock

Merasa marah dan kesal adalah respon yang wajar bila disakiti. Seseorang berhak untuk memberikan respon terhadap apa yang sedang ia rasakan. Jika belum bisa memaafkan itu sangat wajar. Jangan sampai memaksakan diri untuk memaafkan dan akhirnya mengabaikan apa yang sedang dirasakan.

Tidak memaafkan sama artinya dengan membiarkan diri sendiri menyimpan beban. Dan tidak jarang untuk bisa memaafkan, kita perlu berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu. Semoga dengan berdamai, pelan-pelan kita bisa memaafkan dan melepas beban yang selama ini kita bawa.

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah