Kebaya yang dikenakan memiliki model klasik. Kesan mewah terlihat dari material velvet disertai bordir benang emas yang menghiasi sisi kebaya. Sematan aksesori pemanis berupa perhiasan etnik yang terpasang juga semakin mempercantik tampilannya. (Foto: Istimewa/ Bintang Radityo).
Paduan kebaya yang didominasi nuansa hitam emas juga terlihat kian kontras dengan kain khas Bali yang megah. Rona fuchsia dengan elemen motif berbenang emas muda yang semakin menambah warna tersendiri pada total look yang dihadirkan. (Foto: Istimewa/ Bintang Radityo).
Pada kesempatan ini, Almira Tunggadewi Yudhoyono juga ikut mengenakan kebaya khas Bali. Nuansa biru tua pada kebaya dengan kain songket bali keunguan memberikan paduan warna yang seru dan lebih atraktif dipakai oleh anak muda. (Foto: Istimewa/ Bintang Radityo).
Sebuah makna juga disampaikan Annisa Pohan melalui media sosialnya yang berbunyi
"Tiada Masa Depan Tanpa Hari Kemarin, Pentingnya Belajar Sejarah Untuk Memahami Masa.
Sejarah adalah Guru Kehidupan, demikian bunyi pepatah latin yang secara eksplisit mengemukakan tentang pentingnya keberadaan sejarah. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno secara tegas mengatakan never leave history, “jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah”. Ungkapnya. (Foto: Istimewa/ Bintang Radityo).
Ia juga berpesan kepada generasi milenial dan generasi selanjutnya agar tidak melupakan sejarah. "Untuk mewujudkan Indonesia aman, damai, sejahtera, adil & makmur kedepannya untuk generasi melineal serta anak cucu kita, kita tidak boleh melupkan sejarah serta cita-cita luhur para pahlawan yang telah gugur mendahului kita."