Fimela.com, Jakarta Film menjadi salah satu media yang dianggap ampuh untuk menyampaikan pesan positif pada masyarakat. Sadar akan hal itu, lembaga peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-77 tahun mempersembahkan film pendek bertajuk Pesan Bermakna Jilid 2. Nantinya, film tersebut bisa disaksikan di platform Vidio pada 19 Agustus 2022.
Pesan Bermakna Jilid 2 sendiri merupakan kelanjutan dari film berjudul sama yang dirilis pada perayaan 76 tahun Mahkamah Agung di tahun 2021 lalu. Alur ceritanya pun dibuat berkelanjutan dari film sebelumnya dan masih mendapuk Donny Alamsyah sebagai Dimas sebagai karakter utama yang berprofesi sebagai Hakim.
Saat menggelar acara Talkshow Launching di Gedung KLY, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022), Donny Alamsyah berbagi pengalaman tentang keterlibatan di film pendek tersebut.
"Saya jadi mendapat pelajarannya bahwa jadi hakim tuh ternyata nggak cuma sekedar ilmu ya, tapi juga ada perasaan sebagai manusia. Bagaimana memutuskan sebuah keputusan peradilan," ungkap Donny Alamsyah.
"Saya juga baru tahu ternyata hakim itu lebih memilih akan cenderung kepada perdamaian antara dua pihak dibandingkan harus memutuskan (vonis). Memutuskan adalah hal yang dilakukan setelah ternyata pihak itu tidak bisa berdamai. Kalau misalnya berdamai Alhamdulillah justru memutuskan itu sedikit dihindari ya. Mereka lebih suka berdamai," tambahnya.
Jalan Cerita
Pesan Bermakna Jilid 2 sendiri masih tetap mengedepankan cerita tentang sisi dilematis Dimas sebagai karakter utama antara pekerjaannya sebagai hakim dan sisi personalnya sebagai manusia. Jika di film sebelumnya Dimas berkonflik dengan sang ibu, kini Dimas dihadapkan dengan hal lain yang juga tak kalah penting, termasuk pada urusan personalnya dengan Dinda yang diperankan oleh Kinaryosih.
"(Di film) Pertama kita fokus pada karakter hakim ini berhubungan dengan ibunya dan harus menghadapi dilema saat ibunya sakit, kalau yang kedua ini kita melihat sisi lain si karakter Dimas ini punya keinginan untuk, pokoknya di sini masalahnya sudah fokus ke nyawanya yang terancam," kata Orista Primadewa Hadiwiardjo selaku Sutradara.
Menjangkau Masyarakat Luas
Sementara itu, Kabid Hukum dan Humas MA, Dr. H. Subandi SH, MH, dalam kesempatan yang sama juga mengurai alasan pihak Mahkamah Agung membuat film Pesan Bermakna tak lain untuk memberikan pesan positif pada masyarakat terkait penegakkan hukum di Indonesia. Lebih dari itu, ia juga berharap dengan hadirnya konten tersebut bisa membuat Mahkamah Agung sebagai lembaga konstitusi negara lebih dikenal oleh masyarakat luas.
"Ini salah satu upaya Mahkamah Agung untuk bisa dicintai masyarakat. MA bukan hanya milik aparatur keadilan, tapi milik masyarakat," ujarnya.