Semarang Fashion Trend 2022 Mengangkat Batik Blora yang Diresmikan Langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan

Anisha Saktian Putri diperbarui 16 Agu 2022, 17:09 WIB

Fimela.com, Jakarta Semarang Fashion Trend (SFT) 2022 diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang Jawa Tengah yang telah digelar pada 4-6 Agustus 2022. 

Gelaran ini diresmikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si.Ida, Jumat (5/8/202). Ia mengatakan sangat mengapresiasi gelaran SFT 2022, sebagai upaya menampung kreativitas masyarakat yang memuncak dalam bidang fashion. 

Dengan adanya Semarang Fashion Trend, semua kreativitas bidang fashion dapat disalurkan secara positif dan bermanfaat bagi semua pihak. Menaker mengungkapkan, dunia fashion saat ini sudah semakin bangkit dan bertumbuh setelah sempat terpukul karena pandemi COVID-19. Hal ini membawa kebaikan dari sisi ekonomi. Dari sisi industri akan meningkatkan daya beli masyarakat pada produk fashion. 

Menaker menambahkan SFT merupakan perwujudan karya-karya terkini busana siap pakai yang sesuai dengan trend global, dan sebagai inspirasi kepada pelaku industri mode di Indonesia dan Jawa Tengah pada khususnya. 

SFT dapat menjadi wadah bagi para desainer muda Semarang maupun alumni dari BBPVP Semarang untuk memromosikan hasil karyanya dengan cakupan yang luas ke seluruh Indonesia. Menaker hadir pada hari ke-2, bertepatan dengan gelar karya finalis BBPVP Project Runway Competition dan Semarang Fashion Trend Competition. 

Menaker mengapresiasi para pemenang Project Runway Competition dengan memberikan tambahan hadiah untuk para juara 1-3, yaitu Yuli Tri Widianti, Dwi Susanti dan Siswati, masing-masing Rp 10 juta, Rp 7,5 juta dan Rp 5 juta. Sementara pemenang Semarang Fashion Trend Competition, juara 1-  harapan 1, yaitu Yovita Gunawan, Samuel Kristiyo, Argi, Puput Ari dan Syahda.

2 dari 2 halaman

Parade busana

Batik Warna Alam Siputri

Selain fashion show gelar karya dua kompetisi, Fashion Parade Sesi 3 menghadirkan Forkominda Kota Semarang dengan Muse di antaranya Ibu Tia Hendrar Prihadi selaku Istri Walikota Semarang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang.

Sejumlah desainer dari IFC dan brand menampilkan karya busana terbaik, yaitu David Yan, W Aminuddin (istri Sekda Kota Semarang), Ibu Natgasha (Ketua Bhayangkari), Ibu Indri Hapsari (Ketua Persis Candra Kirana), Ibu Yenny Novita (ketua Persit Denpom), Ibu Haryono (istri Danlanal Kota Semarang), dan ibu Hevearita Gunaryanti Rahayu/Mbak Ita (Wakil Walikota Semarang).

Kemudian disusil parade busana karya Widya Andhika, Nofi Suharyo, tyaChandra, Dwiwarna, Lily Gunawan, Ina Priyono x Kain Ratu, Athan Siahaan, Indri Purwandari & Eka Wismana x Biondi Shoes serta Lia Mustafa. 

Dalam malam hari, digelar Muslim Fashion Show Festival Jateng Syariah yang didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah menampilkan anggota IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia).  

Dalam kesempatan tersebut produk batik Snap dan Een Productions Blora, diperagakan langsung oleh Siti Atikoh Ganjar Pranowo, istri Gubernur Ganjar Pranowo yang juga Ketua Dekranasda Jawa Tengah, ia tampil dengan batik tulis Blora motif bunga, dikombinasikan dengan kain hitam dan sedikit sentuhan lurik.

Sejumlah tokoh lain, di antaranya Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita (Wakil Walikota Semarang), kemudian Dra. Ema Rachmawati (Kepala Dinaskop & UKM Jateng ), Hj. Ainia Shalichah (Ketua Dekranasda Blora).Ada juga Dian Rahmat Dwisaputra (istri Kepala Bank Indonesia perwakilan Jateng) dan Siti Aminah Aman Santosa (istri Kepala OJK Jawa Tengah) juga tampil menjadi memeragakan busana dari Batik Blora. 

Kepala BI Perwakilan Jateng, Rahmat Dwisaputra, yang menjadi penggagas acara fashion show batik Blora di event SFT, rangkaian Festival Jateng Syariah 2022, menerangkan, bahwa pihaknya memandang batik Blora sebagai alternatif baru potensi produk batik yang patut dipromosikan di Jawa Tengah.

“Selama ini kita tahu batik merupakan warisan dari zaman kerajaan di pedalaman Jawa seperti Solo dan Yogyakarta, kemudian berkembang ke wilayah pesisir utara seperti Pekalongan, Lasem Rembang, dan sebagainya. Nah, Blora ini belum banyak dikenal, padahal potensi batiknya bagus, motifnya lebih berani dan warnanya lebih beragam. Sehingga kami pilih untuk tampil disini, dan didukung penuh Bupati Blora. Ini wujud dukungan kami pada pengembangan UMKM di Jawa Tengah,” paparnya. 

Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi terselenggaranya fashion show batik Blora bersama BI Jateng di SFT 2022. Suatu kehormatan bagi Blora bisa tampil di depan banyak pecinta fashion Jawa Tengah, bahkan nasional.

“Saya berharap perajin Batik Blora lainnya kedepan bisa ikut kita kembangkan, dan kenalkan ke kancah nasional. Kita juga sedang berupaya agar batik Blora bisa tampil fashion show di Jakarta bekerjasama dengan para diaspora,” ujarnya.  

Selain fashion show menampillkan batik Blora, tampil juga parade busana dari Wignyo x Rorokenes, Sessa by Monica Jufry, My Daily Hijab X Adjani, Batik Warna Alam siPutri, Seindah Nusantaraku, ZoeZoe by Sudarna Suwarsa x Adjani dan Ina Priyono x Roro Kenes.

#women for women