Fimela.com, Jakarta Biaya pendidikan yang semakin turut membuat orangtua tercekik dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Tidak jarang ketidakmampuan orangtua dalam membiayai pendidikan membuat anak kehilangan haknya bersekolah. Hal ini membuat kebanyakan anak Indonesia takut bermimpi untuk sekolah di luar negeri.
Mengenyam pendidikan di luar negeri kerap diidentikan dengan biaya yang mahal. Mungkin sejumlah negara menerapkan biaya pendidikan murah bahkan gratis, namun biaya hidup tinggi juga menjadi pertimbangan anak Indonesia sehingga tidak menjadikan sekolah di luar negeri sebagai pilihan.
Hal ini mencoba dibantah oleh Zhafira Aqyla yang merupakan alumni dari Osaka University sekaligus awardee MEXT Scholarship atau beasiswa dari Pemerintah Jepang. Kini ia berhasil melanjutkan pendidikan di Harvard University. Education dan religion menjadi topik yang menarik bagi Zhafira. Oleh karena itu, Zhafira melakukan banyak kegiatan positif untuk mendukung minatnya.
Mulai dari menggagas sebuah platform pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual dari perspektif islam bernama Taulebih.id, aktif menjadi pembicara di berbagai forum online dan offline, hingga menjadikan topik tersebut sebagai bahan penelitian di bangku kuliah. Melalui kanal Youtube dan Instagram pribadinya, Zhafira kerap membagikan beberapa tips inspiratif seputar persiapan kuliah ke luar negeri, seperti pentingnya mentorship, strategi pembuatan essay, merancang study plan, hingga biaya yang perlu dipersiapkan.
Dipilih jadi sosok inspiratif
Keberhasilan Zhafira sekolah di luar negeri membuatnya dipilih untuk menjadi brand ambassador Schoters, sebuah aplikasi bimbingan kuliah negeri dan bahasa asing.
"Saya senang sekali dipercaya menjadi brand ambassador Schoters untuk menemani teman-teman generasi muda #BisaWujudkanMimpi, dengan salah satunya memperoleh pendidikan terbaik. Apalagi, Schoters telah menjadi salah satu support system saya mewujudkan mimpi untuk bersekolah ke luar negeri, mulai dari pembuatan berkas hingga personal mentorship bersama alumni universitas luar negeri terbaik di dunia,” ungkap Zhafira Aqyla.
Dipilihnya Zhafira sebagai brand ambassador Schoters menjadi upaya untuk menginspirasi anak-anak Indonesia agar tidak takut bermimpi untuk sekolah di luar negeri. Penunjukan ini merupakan bagian dari kampanye terbaru Schoters bertajuk #BisaWujudkanMimpi yang bertujuan menularkan semangat berani mengambil langkah demi mewujudkan mimpi kepada generasi muda. Melalui kampanye #BisaWujudkanMimpi, Schoters akan menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif bagi seluruh pelajar Indonesia hingga akhir tahun 2022.
Mengajak anak muda tidak takut bermimpi
“Berbagai inisiatif ini merupakan komitmen Schoters dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Kami akan terus mendukung anak-anak bangsa memperoleh pendidikan terbaik di dunia untuk menciptakan berbagai karya dan inspirasi di dalam negeri," kata Radyum Ikono, CEO Schoters Indonesia.
kampanye #BisaWujudkanMimpi merupakan komitmen nyata Schoters yang bertujuan memberikan dorongan kepada generasi muda untuk berani bermimpi meski di tengah situasi COVID-19. Sebagai bagian dari kampanye #BisaWujudkanMimpi, Schoters juga menghadirkan berbagai program interaktif bersama Zhafira Aqyla. Di antaranya adalah program hashtag challenge di TikTok dan Instagram seputar kuliah ke luar negeri seperti Harvard Challenge dan Essay Challenge, hingga rangkaian webinar yang menginspirasi seperti Tips & Tricks Essay, Harvard Hacks, dan Campus Life. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga Desember 2022.