Fimela.com, Jakarta Siapa sih, yang tidak senang dipuji? Sepertinya semua orang senang dipuji ya, termasuk anak kecil. Memberikan pujian berarti menyatakan perasaan positif. Pujian biasanya diberikan orang tua pada anak yang berhasil melakukan sesuatu.
Tetapi, ternyata pujian itu erat kaitannya dengan motivasi, apalagi pada diri anak. Jika terlalu sering dipuji tanpa tahu dengan jelas maksud orang tua, bisa jadi saat tidak ada pujian anak akan kehilangan motivasi pada dirinya. Atau bisa jadi anak akan menyalahkan dirinya sendiri dengan berpikir dirinya kurang, makanya tidak pantas dipuji.
Nah, ada cara yang lebih baik dalam memberi pujian pada anak. Menurut psikolog anak, daripada memuji, lebih baik menyemangati anak. Menyemangati anak ini pada dasarnya bisa dilakukan dengan mengatakan tiga hal berikut ini pada anak.
1. Tanyakan Perasaan Anak
Daripada langsung memberikan pujian, lebih baik tanyakan perasaan anak akan hal yang sedang dia lakukan. Misalnya, saat anak sudah bisa menggambar dan mewarnai dengan baik, katakan, “menurutmu, bagaimana hasil gambarmu? Menurutmu bagus, nggak?”
2. Katakan dengan Detail
Katakan secara jelas dan detail hal apa yang telah berhasil dilakukan anak, sehingga ia pantas untuk mendapatkan pujian. Misalnya, “gambarannya bagus ya, sekarang sudah mulai rapi mewarnainya.” Jadi, jangan hanya sekedar mengatakan good job saja, ya.
3. Tanyakan atau Jelaskan Prosesnya
Tanyakan atau jelaskan proses apa yang telah berhasil dilalui anak. Beri pengertian pada anak bahwa sebenarnya proses itu jauh lebih berharga daripada hasil. Contohnya, “sudah selesai ya, menggambarnya? Gambarannya bagus, bagaimana tadi menggambarnya? Pegal nggak, tangannya?”
Nah, mulai sekarang, daripada hanya sekedar mengatakan good job untuk memuji anak, lebih baik menyemangati anak dengan mengatakan tiga hal di atas.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah