Fimela.com, Jakarta Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat memudahkan pelaku usaha dalam mempromosikan suatu produk. Kini, pelaku usaha dapat menawarkan produk dagangannya melalui berbagai platform media digital, termasuk melalui platform hiburan seperti TikTok.
Terlebih, kini TikTok memiliki fitur terbaru bernama TikTok Shop yang memungkinkan pengguna bisa membeli berbagai produk tanpa keluar aplikasi selagi melihat konten atau menonton live streaming.
Dengan kemudahan yang ditawarkan, tak heran jika TikTok sudah cukup banyak diminati pelaku usaha untuk menghasilkan cuan. Pengalaman Selvi Sepany, pemilik brand fashion lokal Sweater Polos atau Swepo, berhasil membuktikannya. Berkat TikTok, dia berhasil raup untung berlipat..
Seperti apa perjalanan Selvi membangun Swepo dan bagaimana strateginya memanfaatkan TikTok sebagai media promosi dan berjualan? Yuk simak kisahnya berikut ini.
What's On Fimela
powered by
Pelopor Sweater Polos Lokal
Swepo merupakan brand streetwear lokal asal Jakarta dengan produk-produk unggulan seperti sweater, hoodie, kaos, hingga celana jogger. Seluruh produk Swepo hadir dengan desain yang yang trendy dan harga yang terjangkau, tak heran jika produknya banyak diminati oleh anak-anak muda.
Didirikan 10 tahun yang lalu bersama kekasihnya yang kini menjadi suami, Swepo awalnya menjual sweater polos dengan sistem pre-order untuk acara-acara perusahaan dan sekolah. Niat membangun bisnis sweater pun bermula dari keinginannya membuat sweater dengan harga yang terjangkau. Hal ini juga yang membuat Swepo menjadi salah satu brand lokal yang mempelopori sweater polos di Indonesia.
“Awal mula jualan kami emang mau jualan sweater. Dulu waktu muda kalau mau beli jaket di mal itu mahal banget ya, sedangkan uang terbatas. Jadi kita mikirin gimana kita solve-problem ini. Jadi melalui Swepo ini kami berkomitmen untuk jualan tidak lebih dari 100 ribuan. Agar orang-orang bisa pakai sweater tanpa keluar uang banyak banget,” cerita Selvi saat dijumpai Fimela.com di Mal Kota Kasablanka, Kamis (11/8/2022).
Sejak dulu, Selvi sudah mulai memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya, seperti melalui Kaskus dan BBM Messenger. Namun, karena masyarakat belum terlalu melek digital, ia pun kerap mengalami kesulitan saat menjual produknya secara online,
“Susahnya itu zaman dulu orang belum melek teknologi dan belum percaya belanja online. Jadi struggle-nya mengedukasi konsumen, gimana caranya kita membuat pelanggan percaya berbelanja online,” kata perempuan kelahiran 1995 ini.
Kemudahan Berbisnis di Era Digital
Hingga seiring berkembangnya teknologi dan digital yang ditandai dengan munculnya berbagai platform digital, Selvi pun memberanikan diri menjamah platform hiburan seperti TikTok.
Awalnya dia hanya membuat konten-konten video. Namun tak disangka, beberapa videonya trending hingga membuat produknya laku keras.
“Dari situ kita sadar, ternyata TikTok ini bisa dijadikan alat untuk menambah brand awareness dari Swepo itu sendiri. Dari sini juga kita mulai serius bikin konten dan live streaming,” kata Selvi.
Jerih payah Selvi pun membuahkan hasil, pada Ramadan tahun lalu penjualan Swepo laris manis hingga kehabisan stok. Bahkana kini, Swepo berhasil menjual lebih dari 5.000 produk per harinya.
“TikTok tuh luar biasa banget. Aku bisa untung sampai 5 kali lipat dari TikTok. Bahkan waktu Ramadan kemarin, beberapa video kita ada yang trending banget sampai dalam sehari orderan bisa ribuan dan gudang kosong sampai kita gamau mau jualan apa lagi,” ungkap Selvi.
Tips Dongkrak Penjualan dari TikTok
Agar meraup cuan dari TikTok, Selvi menuturkan ada banyak cara yang bisa dilakukan para pelaku usaha. Apa saja? Berikut selengkapnya.
1. Rutin Buat Konten
Selvi tak memungkiri, membuat konten video hingga trending tidaklah mudah. Dia menyebut hal ini juga yang membuat para pelaku usaha lainnya malas memulainya, karena kerap kali tak menghasilkan. Padahal menurut Selvi yang terpenting adalah konsisten.
“Aku punya banyak teman-teman sesama entrepreneur, mereka terkadang terlalu banyak mikir sebelum memulai. Jadi lebih baik langsung mulai aja dan konsisten. Konsisten itu penting banget. Swepo sendiri selalu konsisten, ada jadwalnya sendiri untuk upload konten. Awal-awal emang view-nya tidak seberapa tapi karena konsisten lama kelamaan kita bisa bangun komunitas sendiri lewat TikTok,” tutur Selvi.
2. Live Streaming
Selain membuat konten, menurut Selvi para pelaku usaha juga harus melakukan live streaming. Cara ini juga bisa mendorong konten video yang dibuat masuk FYP sehingga lebih cepat dikenal.
Selvi mengaku, Swepo sendiri menghabiskan waktu 24 jam setiap harinya untuk live streaming. Menurutnya, dengan rutin live streaming membantu meningkatkan penjualan, apalagi pelanggan jadi bisa melihat langsung produk-produk yang dijual.
3. Berkolaborasi dengan Kreator untuk Hasilkan Live Streaming yang Lebih Seru
Menghadirkan sosok kreator yang dikagumi dan relevan dengan target audiens dapat membantu pelaku usaha menghasilkan live streaming dengan tingkat partisipasi tinggi dari audiens.
Strategi ini juga dilakukan oleh Swepo, di mana beberapa kali dalam event besar mereka mengundang kreator yang relevan dengan produk Swepo. Cara ini dilakukan agar para penonton bisa menonton live streaming lebih lama.
“Buat live streaming semenarik mungkin. Biasanya orang join live tuh sekitar 10 menit langsung keluar, nah supaya mereka bisa terus-terusan stay, Swepo kadang manggil beberapa konten kreator yang sedang hype banget di pasar Swepo buat live bareng,” kata Selvi.
4. Manfaatkan Afiliasi TikTok
Selain mengajak kreator untuk live streaming bersama, bukalah afiliasi kreator di TikTok bisa ikut mempromosikan produk jualan kamu. Kolaborasi ini juga bisa membuat produk-mu lebih dikenal banyak orang. Kreator yang terlibat juga biasanya akan mendapat persentase dari penjualan.
5. Pakai Keranjang Kuning
Di TikTok, ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha, salah satunya fitur keranjang kuning. Melalui fitur ini, para pelaku usaha bisa memasukkan katalog produk di TikTok agar pembeli bisa langsung membeli produk tanpa keluar aplikasi.
“TikTok kan punya banyak banget fitur-fitur ya. Salah satunya keranjang kuning, itu harus dimanfaatin. Itu ngaruh banget sih buat Swepo,” kata Selvi.
6. Manfaatkan Subsidi dan Gratis Ongkir
Cara berjualan di TikTok lainnya yang bisa mendongkrak penjualan adalah dengan memanfaatkan program-program yang ditawarkan oleh TikTok. Mulai dari diskon, subsidi, dan gratis ongkir.
Hal ini bertujuan agar semakin banyak orang yang tertarik membeli di aplikasi tersebut karena bisa mendapat potongan harga yang lebih murah, apalagi di momen-momen tertentu seperti tanggal kembar dan hari libur Nasional.