Fimela.com, Jakarta Daddy/mommy issues adalah stigma yang diberikan kepada anak yang memiliki dampak psikologis akibat memiliki relasi yang buruk dengan orangtuanya. Stigma ini justru menyalahkan anak atas trauma yang didapatkan, seolah-olah si anak memiliki kendali penuh atas apa yang terjadi padanya ketika kecil hanya karena ia memiliki masalah dalam berelasi.
Jika daddy issues didefinisikan sebagai kondisi trauma yang dialami anak karena memiliki relasi yang buruk dengan ayahnya, maka mommy issues adalah relasi buruk yang dimiliki anak dengan ibunya. Keduanya sama-sama trauma yang diakibatkan oleh renggangnya hubungan anak dan orangtuanya.
Penyebab Trauma Daddy/Mommy Issues
Trauma dari daddy/mommy issues bisa dialami siapa saja, meskipun daddy issues kebanyakan dialami anak perempuan dan mommy issues kebanyakan dimiliki anak laki-laki.
Beberapa penyebab anak memiliki daddy issues diantaranya sifat ayah yang cuek dan acuh, pola asuh ayah yang tidak ‘hadir’, kehilangan figur ayah sejak kecil, atau memang karena hubungannya yang tidak baik dengan ayah.
Sedangkan mommy issues bisa terjadi karena hubungan dengan ibu yang tidak terlalu dekat, hubungan dengan ibu yang tidak sehat atau justru malah terlalu sehat, atau mendapat kritik yang terlalu berlebihan dari ibu.
Dampak dari Trauma Daddy/Mommy Issues
Seorang anak yang memiliki daddy/mommy issues kemungkinan besar akan memiliki perilaku atau perasaan berikut.
- Tidak mudah percaya dengan orang lain
- Kebutuhan akan kepastian dan validasi
- Mudah merasa cemburu
- Takut ditinggalkan
- Kepercayaan diri yang rendah
- Komunikasi yang buruk
- Kekuatan yang tak seimbang dalam berelasi dengan orang lain
- Keinginan untuk berkencan dengan seseorang yang usianya jauh lebih tua
Nah, itulah stigma daddy/mommy issues. Semoga bisa dipahami dengan baik.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah