Fimela.com, Jakarta Peran orangtua dalam mengasuh anak sangat diperlukan. Kebersamaan orang tua dan anaknya sangat penting. Dalam mengasuh, merawat, dan membimbing anak, orang tua harus hadir, baik secara fisik maupun emosional.
Pola asuh orang tua yang hadir akan memberikan dampak positif pada anak. Perhatian dari orang tua membuat anak merasa diperhatikan dan disayang. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi positif yang penuh cinta dan kasih.
Sebaliknya, memiliki orang tua yang tidak hadir akan membuat anak rentan mengalami gejolak konflik ketika dewasa kelak. Anak cenderung merasa tidak layak, tidak berharga, dan memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan.
What's On Fimela
powered by
1. Ciri-Ciri Orang Tua yang Tidak Hadir
- Orangtua yang terlalu sibuk dengan ponselnya.
- Orangtua yang tidak ingin diganggu anak.
- Orangtua yang sibuk bekerja dan tidak mau menghabiskan waktu bersama anak.
- Orangtua yang menghindari sentuhan fisik dengan anak untuk mengungkapkan rasa sayangnya.
- Orangtua yang tidak mau mengungkapkan rasa sayangnya melalui kata-kata, memberikan pujian, dan afirmasi positif pada anak.
- Orangtua yang dengan sengaja tidak mau menjalin hubungan baik dengan anak.
2. Orang Tua yang Tidak Hadir
Pola asuh ini biasanya dilakukan oleh orangtua yang memiliki trauma sehingga membuat mereka secara fisik dan emosional tidak hadir ketika anak membutuhkannya. Orangtua seperti ini seringkali memiliki kecanduan atau adiksi terhadap zat tertentu, seperti alkohol.
Setelah dewasa, anak cenderung memiliki rasa takut ditinggalkan, perasaan tidak berharga dan tidak layak dicintai, takut akan komitmen, cenderung mengikuti apa kata kelompok, serta memiliki keinginan untuk dicintai namun sering menggunakan taktik yang menghalangi cinta tersebut.
3. Orang Tua yang Hadir Namun Memisahkan Diri dari Anaknya
Orangtua dengan pola asuh ini mengatasi situasi dengan dingin tanpa menjalin ikatan emosi, tidak hadir saat dibutuhkan anak, terdistraksi dengan hal lain, tidak dapat membantu anak melalui emosi yang sulit, serta tidak terikat dengan anak secara emosional.
Setelah dewasa, anak cenderung menghindari hubungan yang serius atau hubungan yang terlalu bergantung. Ia juga kesulitan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, sering merasa tidak dipahami, tidak yakin dengan realitanya sendiri, serta sering memanfaatkan orang lain.
Sekian mengenai pola asuh orang tua yang tidak hadir dan dampaknya pada anak ketika dewasa. Semoga dengan ini orang tua bisa terus belajar menjadi orang tua yang lebih baik lagi untuk anaknya.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah