Fimela.com, Jakarta Marah adalah perasaan yang pernah dirasakan oleh setiap orang. Ketika dikecewakan atau mengalami suatu masalah yang tak sesuai dengan isi hati, siapapun pasti akan merasa marah. Namun Sahabat Fimela, saat marah usahakan untuk marah secukupnya saja. Hindari terlalu sering marah apalagi jika untuk hal-hal yang terbilang sangat sepele.
Kemarahan memiliki banyak dampak negatif baik untuk hubungan dengan orang lain, untuk fisik dan psikis kita. Mengutip dari laman healthline.com suka marah-marah akan membuat kita rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Marah-marah juga rentan membuat kita dibenci bahkan tak lagi dihargai oleh orang lain.
Berikut adalah beberapa dampak negatif marah-marah yang bisa mengganggu kesehatan.
What's On Fimela
powered by
Risiko Penyakit Jantung
Para ahli menemukan jika aktivitas marah bisa membuat sistem peredaran dalam tubuh terganggu. Kemaran rentan meningkatkan risiko serangan jantung. Beberapa penelitian menemukan jika orang yang suka marah-marah dan tak mampu mengendalikan emosinya dengan baik rentan terkena penyakit jantung.
Memicu Stres
Kenarah juga akan memicu stres. Kemarah yang berlangsung dalam waktu lama bahkan akan meningkatkan risiko depresi dan melemahnya kemampuan berpikir. Inilah alasan kenapa saat marah kita juga sering merasa pusing, mual dan merasakan sakit di kepala.
Meningkatkan Tekanan Darah Tinggi
Sudah banyak penelitian menemukan jika marah bisa meningkatkan tekanan darah tinggi. Semakin kita marah, maka akan semakin besar risiko tekanan darah tinggi dalam tubuh. Jika sudah begitu, kita akan rentan terhadap penyakit jantung, stroke dan penyakit mematikan lainnya.
Masalah Pernafasan
Masalah pernafasan juga bisa disebabkan oleh kemarahan. Orang-orang yang suka marah akan lebih rentan terhadap penyakit asma, infeksi saluran nafas dan masalah pernafasan lainnya.
Gangguan Tidur
Orang yang marah akan mengalami gangguan tidur dalam hidupnya. Ini karena marah bisa memicu stres, depresi dan berbagai masalah psikis lain yang bisa berdampak pada kualitas tidur. Semakin sering seseorang marah dan menyimpan dendam, akan semakin bekerja lebih keras otaknya. Akan semakin ia berpikir secara lebih dalam yang membuatnya kesulitan fokus untuk tidur.
Itulah beberapa dampak negatif dari marah-marah. Jadi Sahabat Fimela, hindarir marah-marah meski masalah demi masalah hadir dalam hidupnya. Hadapi semua masalah dengan tetap sabar dan berpikir jernih agar masalah tersebut terselesaikan dengan baik. Perasaan sabar juga akan membantumu lebih sehat secara fisik pun psikis. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen