Fimela.com, Jakarta Prilly Latuconsina dikenal luas masyarakat tanah air sebagai pemeran film dan sinetron yang sukses dalam kariernya. Namun, siapa yang menyangka jika dirinya pernah melalui masa-masa tekanan yang begitu besar sebagai seorang artis.
Kala itu, Prilly yang masih berusia 18 tahun. Kebetulan sinetron yang diperankan olehnya bersama Aliando Syarief meledak. Seiring dengan suksesnya sinetron tersebut, popularitas Prilly Latuconsina pun semakin naik.
Namun, justru saat itu Prilly merasakan tekanan dari banyak pihak dan merasa depresi. Prilly Latuconsina bahkan sempat terbesit pikiran untuk bunuh diri karena tuntutan pada dirinya. Hal itu diungkapkan langsung oleh Prilly Latuconsina dalam sebuah tayangan di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Akui Cuek
Di hadapan Denny Sumargo, Prilly Latuconsina mengaku bahwa dirinya merupakan seorang yang cuek. Namun, ketika popularitas melingkupinya, ia justru mendapatkan tekanan dari banyak orang untuk tak lagi menjadi dirinya.
Ketika ia tak sesuai dengan ekspektasi orang lain, maka dengan mudahnya akan dikritik, juga dihujat. Salah satunya adalah dirinya yang saat itu masih terlalu cuek dalam berpenampilan. hal ini pula yang membuat Prilly mendapat tekanan.
"Karena aku orangnya cuek, aku juga orangnya tidak terlalu menjaga penampilan. Sehingga jadinya akumulatif kan, dibully masalah fashion, dibully masalah pemberitaan yang ada, padahal gak tahu itu berita darimana," ucap Prilly Latuconsina.
Banyak Tuntutan
Netizen memang sering ikut campur dalam kehidupan pribadi para artis. Demikian pula yang terjadi dengan Prilly Latuconsina. Mereka bahkan menuntut Prilly untuk menjalin kasih dengan lawan mainnya dalam sebuah sinetron yang meledak.
"Terus waktu itu juga karena sinetronnya meledak, terus dipasangkan sama pasangan aku pada saat itu, tiba-tiba orang kayak menuntut aku harus pacaran sama dia," ucap Prilly Latuconsina.
"Padahal aku punya kehidupan normal yang lain," imbuhnya.
Depresi
Karena adanya tekanan itulah, Prilly Latuconsina yang saat itu merasa depresi pernah mengurung diri dalam kamarnya selama 4 hari. Ia yang benar-benar tak mau keluar dari kamar membuat keluarga, khususnya sang ibu merasa khawatir.
Tak hanya itu, Prilly juga mengaku bahwa saat itu dirinya takut membuka Instagram karena adanya komentar-kkomentar pedas netizen. Menurut Prilly apa yang terjadi padanya adalah sisi negatif dari sebuah popularitas.
"Tapi sisi negatifnya kan jadi banyak tekanan, banyak pemberitaan yang ada di infotainment yang menekan aku," ucap Prilly Latuconsina.
Penuhi Ekspektasi
Prilly menambahkan bahwa baik dari pemberitaan dan juga komentar orang lain, sering menyudutkannya. Seolah ia harus menyenangkan semua orang dengan seluruh pola pikir mereka. Padahal hal tu tak sesuai dengan kepribadian Prilly.
"Apa aja jadi berita dan dipaksa untuk bisa memenuhi ekspektasi orang," imbuhnya.
Mungkin tak banyak yang tahu ketika Prilly sempat mengeluhkan profesi artis yang oleh banyak orang diimpi-impikan, ternyata tak seindah kenyataan.
"(Ketika gak lakuin) dibully banget, (aku merasa) kok gini sih jadi artis," paparnya.