7 Kekurangan yang Tidak Dilihat Pria yang Menjadi Jodohmu

Febi Anindya Kirana diperbarui 11 Agu 2022, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa orang mudah sekali menemukan kekurangan orang lain dan membandingkan dengan diri sendiri. Tapi akan ada saat di mana seseorang tidak akan melihat kekurangan yang membuatmu insecure atau minder.

Itu adalah ketika orang-orang mencintaimu dengan tulus. Untuk menemukan pria yang menjadi jodohmu, coba cek apakah ia melihat sekian kekurangan ini darimu, karena kalau pria tidak melihat kekurangan ini darimu, bisa jadi dia adalah jodohmu.

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Penampilan fisik

ilustrasi pasangan cinta/JodieWangss/Shutterstock

Pria yang menjadi jodohmu akan mencintaimu dengan tulus, terutama menerima penampilan fisikmu secara alami, mau itu warna kulit, tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh maupun paras wajah. Apa pun yang ada pada dirimu akan terlihat cantik di matanya. Bahkan apa yang kamu benci atau menjadi sumber insecure-mu justru akan dilihat menarik olehnya.

3 dari 8 halaman

2. Kecerdasan

ilustrasi bahagia/Syda Productions/Shutterstock

Beberapa orang mungkin menginginkan pasangannya punya IQ tinggi. Tapi kecerdasan tingkat tinggi seringkali tidak menjamin kamu akan punya hubungan cinta abadi dan langgeng. Bisa jadi ada kamu pintar tapi tidak dewasa dan lain sebagainya. Pria yang menjadi jodohmu tidak akan membandingkan kecerdasan otakmu dengan perempuan lain. Ia menghargaimu dengan kecerdasan yang kamu miliki. Bahkan ada kalimat yang bilang "Two clever people can't fall in love, true love need one idiot."

4 dari 8 halaman

3. Latar belakang

ilustrasi couple happy/gowithstock/Shutterstock

Pria yang menjadi jodohmu akan menerima latar belakangmu apa adanya, entah latar belakang pendidikan, keluarga, atau masa lalu pribadi yang buruk. Ia memilihmu menjadi pasangannya karena semesta membuatnya melihatmu sebagai seseorang yang ingin ia jaga dan cintai tanpa melihat seperti apa dirimu di masa lalu atau apa yang kamu bawa bersamamu.

5 dari 8 halaman

4. Kebiasaan burukmu

ilustrasi pasangan cinta/TimeImage Production/Shutterstock

Dia adalah jodoh terbaik untukmu jika bisa berkompromi dan menerima kebiasaan burukmu. Bukan berarti kamu bisa bersikap sembarangan hanya karena yakin akan dicintai selamanya. Kamu tetap perlu memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tapi pria yang menjadi jodohmu tidak melihat kebiasaan burukmu sebagai hal yang ia benci apalagi membuatnya ingin meninggalkanmu. Ia melihat kualitas dirimu yang lainnya.

6 dari 8 halaman

5. Prinsip hidupmu

ilustrasi pasangan cinta/copyright by gpointstudio (Shutterstock)

Wajar jika kamu dan dia memiliki keyakinan, prinsip dan filosofi hidup yang berbeda karena kalian adalah dua manusia yang memiliki pikiran masing-masing. Ketika dia bisa menerima prinsip hidupmu, saat itulah kamu bisa melihatnya sebagai seseorang yang berpikiran terbuka dan bisa menerima perbedaan. Pasti tak mudah menerima pendapat orang lain, tapi jika ia berusaha memahami untukmu, maka ia pria yang baik jadi jodohmu.

7 dari 8 halaman

6. Penghasilanmu

ilustrai cinta bahagia/chaponta/Shutterstock

Jika kamu bekerja atau diwarisi harta oleh orangtua, jodoh yang baik tidak akan melihat berapa banyak uang yang bisa kamu hasilkan. Banyak pria justru akan meminta perempuan yang dicintainya untuk berhenti bekerja karena ia ingin pasangannya beristirahat dan bekerja keras saja mengurus anak dengan baik di rumah.

8 dari 8 halaman

7. Ketidakmampuanmu akan sesuatu

ilustrasi pasangan bahagia/YAKOBCHUK VIACHESLAV/Shutterstock

Pria yang akan jadi jodoh terbaikmu tidak akan mempermasalahkan ketidakmampuanmu akan sesuatu, entah tidak bisa memasak, tidak bisa setrika, mengelola uang dengan baik dan lain sebagainya. Selama kamu mau belajar, ia akan melihatmu sebagai seseorang yang patut diperjuangkan dan dipertahankan. Ia juga tidak menuntutmu melakukan apa yang tidak kamu bisa.

Jika kamu menemukan sekian tanda di atas pada pasangan, pertanda dia adalah jodoh yang baik untukmu, karena pria yang menjadi jodohmu tidak akan melihat kekuranganmu sebagai beban.

#Women for Women