5 Cara Tenang Menyikapi Orang yang Meremehkan Pekerjaan Pilihanmu

Endah Wijayanti diperbarui 11 Agu 2022, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita berhak membuat pilihan pekerjaan atau karier yang akan kita geluti. Bahkan kita punya hak menekuni bidang pekerjaan yang paling kita sukai atau minati. Hanya saja kadang pilihan pekerjaan kita yang dianggap berbeda dianggap remeh orang lain.

Selama kita meyakini pekerjaan pilihan kita ini adalah yang terbaik untuk kita, maka tak perlu merasa malu atau sedih berlebihan saat ada orang yang mencibir atau memandangmu sebelah mata. Walau menghadapi job shaming tidak selalu mudah, tetapi ada sejumlah strategi sederhana yang bisa dicoba dalam menyikapinya. Berikut lima cara yang bisa dicoba.

 

2 dari 6 halaman

1. Saring Perkataan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/weedezign

Tidak semua omongan orang perlu didengarkan. Ada yang memang perlu didengar sebagai masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas diri. Namun, ada juga yang hanya ingin menjatuhkan. Saat ada orang yang meremehkan pekerjaanmu dan cenderung ingin menjatuhkanmu, mending abaikan saja. Tidak perlu buang-buang energi menghadapi orang toxic.

3 dari 6 halaman

2. Ingatkan Diri Soal Tujuan yang Ingin Dicapai

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/wichayada+suwanachun

Saat pekerjaan pilihanmu dipandang sebelah mata, tak perlu berkecil hati. Ini hidupmu dan kamu berhak menentukan arah hidupmu termasuk soal pilihan pekerjaan yang akan memengaruhi masa depanmu nanti. Ingatkan diri soal tujuan hidup yang ingin dicapai. Perkuat lagi motivasi dan semangat untuk meraih hal-hal yang diinginkan dalam hidup.

 

4 dari 6 halaman

3. Senyumin Saja

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/xmee

Kalau ada orang yang hanya ingin iseng atau usil mengomentari pekerjaan pilihanmu, senyumin saja. Mungkin dia sedang ada masalah dengan hidupnya sendiri dan mencari-cari "kesibukan" dengan menyudutkanmu. Selama dia tidak mengusik atau mengganggu hidupmu, anggap saja dia sebagai angin lalu.

5 dari 6 halaman

4. Pahami bahwa Menyenangkan Semua Orang Itu Mustahil

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Chakkrit

Kita tak bisa memenuhi ekspektasi dan harapan semua orang. Kita pun tak punya kewajiban untuk membuat semua orang senang. Pekerjaan yang kita pilih dan tekuni menjadi tanggung jawab kita, dan kita hanya perlu fokus menjalani hidup dengan baik. Selama kita bisa menemukan kepuasan batin dan kesejahteraan dari pekerjaan kita, maka itu sudah menjadi sebuah pencapaian tersendiri.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Sampaikan Kebahagiaan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/nengnatee

Orang yang meremehkan pekerjaan kita bisa jadi belum tahu betapa menyenangkan dan serunya pekerjaan yang kita geluti. Untuk itu kita bisa coba untuk tetap terlihat bahagia dengan pekerjaan yang kita tekuni. Perlihatkan bahwa pekerjaan kita bisa menghadirkan kebahagiaan dan kenyamanan untuk kita. Walau mungkin tidak selalu mulus dan lancar, tetapi selalu ada hal menyenangkan yang bisa didapat dari rutinitas pekerjaan yang dimiliki.

Menghadapi job shaming memang tak selalu mudah. Namun, selama kita meyakini pekerjaan pilihan kita adalah yang terbaik untuk kita, maka kita pasti bisa mengatasi berbagai tantangan hingga cibiran orang lain soal pilihan kita. Semoga pekerjaan yang kita tekuni bisa membuat hidup kita lebih bermakna, ya.

#WomenforWomen