Fimela.com, Jakarta Aksesori kerajaan yang ikonis adalah tiara atau hiasan kepala berhiaskan permata yang dikenakan oleh perempuan bangsawan pada acara-acara formal. Lalu ada mahkota, karya seni berlapis emas, dikenakan oleh ratu pada penobatan mereka atau saat pembukaan parleman.
Mahkota menampilkan permata tak ternilai dengan ukuran yang hampir tak terduga. Mahkota dilapisi dengan kain mewah, seperti beludru dan brokat.
Dan yang paling penting, mahkota menampilkan motif simbolis dan lambang yang mengacu pada tugas nasional masing-masing pemakainya. Banyak mahkota telah dikenakan oleh Ratu Elizabeth, namun sedikit yang terfoto dan bisa dikenang.
Dilansir dari vogue.com, berikut ini potret mahkota termegah sepanjang sejarah, dari awal abad ke-20 hingga zaman modern. Penasaran?
Imperial State Crown of the United Kingdom
2.901 batu melapisi Imperial State Crown of the United Kingdom, termasuk 2.868 berlian, 17 safir, 11 zamrud, dan 269 mutiara. Berlian khas di bagian depan atau dikenal sebagai Cullinan II dikaitkan dengan safir di bagian belakang atau biasa dikenal sebagai Stuart Sapphire, oleh dekorasi permata yang berkilauan.
Safir berbentuk mawar segi delapan di atasnya disebut Safir St Edward. Mahkota ini dirancang oleh Garrard, pertama kali dikenakan oleh Raja George VI pada tahun 1937 dan terakhir dikenakan oleh Ratu Elizabeth.
What's On Fimela
powered by
George IV State Diadem
Ratu Elizabeth mengenakan George IV State Diadem yang megah untuk pembukaan tahunan Parlemen. Awalnya, mahkota ini dibuat untuk George IV pada tahun 1820, terdiri dari 1.333 berlian, termasuk berlian kuning empat karat yang berada tepat di tengahnya.
Kreasi mahkota ini mencakup penggambaran berlian mawar, shamrock, dan onak, lambang bunga masing-masing Inggris, Irlandia, dan Skotlandia.
Phoenix Crown of Bhutan
Bukan permata, mahkota bersulam brokat Bhutan, yang dikenakan oleh Ratu Naga Jetsun Pema dalam foto ini adalah pada hari pernikahannya. Phoenix Crown of Bhutan menampilkan penggambaran dua burung phoenix yang halus dan berorientasi pada detail, yang melambangkan hubungan bahagia antara raja dan ratu.
Queen Victoria Small Diamond Cap
Setelah kematian suami tercintanya Pangeran Albert, Ratu Victoria meminta mahkota ringan yang bisa ia pakai di atas topi berkabungnya, pada tahun 1871. Jadi, toko perhiasan yang berbasis di London, Garrard, membuat mount kecil, namun mewah dengan 1.187 berlian mawar lengkap dengan beberapa salib dan fleurs de lis.
Calon istri keturunan Ratu Victoria, termasuk Ratu Alexandra dan Ratu Mary terus memakai mahkota ini sepanjang abad ke 20.
Queen’s Crown of Norway
Pertama kali digunakan pada tahun 1860, Queen’s Crown of Norway menampilkan bola enamel biru, pita 153 mutiara, dan batu kecubung besar di tengahnya. Permata lain yang menghiasi topi bajanya adalah amethysts, citrines, chrysophrases, dan topazes.
Bordiran pada garis bawah beludrunya adalah api dengan mutiara kecil. Mahkota ini terakhir digunakan pada penobatan Haakon VII dan Maud of Wales tahun 1905.