Diary Fimela: Cerita UMKM Minyak Telon Padukan Aroma Sisi Tradisional dan Modern

Anisha Saktian Putri diperbarui 10 Agu 2022, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Minyak telon dan Minyak kayu putih merupakan kearifan lokal yang ada sejak lama, digunakan untuk membuat tubuh lebih rileks, menghangatakan tubuh si kecil, hingga bisa dimanfaat sebagai pereda pusing.

Sayangnya, aroma minyak tersebut tidak memiliki varian beragam dan sebagian para ibu tidak menyukai aroma umum minyak ini. Berangkat dari fakta tersebutlah, Novita Anggraeni  mengembangkan aroma minyak telon yang diberi nama HABBIE Aromatic Telon Oil bernaung di bawah PT. Habbie Bangun Aromatik berdomisili di Yogyakarta. 

Habbie hadir untuk melengkapi kebutuhan perempuan dan anak-anak sejak tahun 2019. Dengan produk pertama yang diluncurkan ialah Minyak telon dengan varian White Tea (5) dan Black Tea (7).

“Awalnya, kami ingin menyampaikan pesan cinta untuk seluruh Ibu yang ada di Indonesia bahkan dunia melalui berbagai aroma. Sedangkan kami melihat produk kebutuhan ibu dan anak (bayi) belum ada yang memiliki preferensi aroma beragam, cenderung hanya fokus pada fitur produk saja. Padahal, dengan adanya aromatic ini punya nilai tambah seperti calming, mood booster, dan tentunya membantu Sang Ibu untuk tetap percaya diri merawat buah hati,” ujar Novita selaku Executive Officer (CEO) kepada Fimela.com. 

Ia mengatakan jika bisnisnya dibangun sesaat sebelum pandemi sehingga mengalami pasang surut yang lumayan terasa. Mulai dari perubahan behaviour pembeli, kelangkaan bahan baku karena pembatasan, dll.

Tren pasar akan kebutuhan pun berubah karena situasi. Hingga akhirnya, sempat melakukan rebranding, karena pada awalnya hanya mau menyasar market babycare product. 

“Namun setelah melihat perkembangan market melihat potensi yang lebih luas sehingga perlu untuk menambah varian produk dan perlu dilakukan rebranding agar lebih masuk ke market yang disasar,” ujarnya. 

2 dari 3 halaman

Memiliki 30 Varian aroma hingga masuk Rekor Muri

UMKM Minyak Telon Mendapat Penghargaan MURI dengan Aroma Terbanyak Hingga Inovasi Terbarunya, credit: Habibie

Novita menyampaikan jika keunikan Habbie terletak pada aroma di setiap produk. Masing-masing produk Habbie memiliki varian aroma yang beragam, yang bisa dipilih sesuai preferensi masing-masing, ataupun sebagai koleksi aroma. 

“Habbie tidak hanya berfokus pada fitur produk, tetapi juga memperhatikan nilai tambah dari sisi aroma,” paparnya.

Hingga saat ini, sudah tersedia 30 varian aroma dari penjuru dunia yang telah tercatat di BPOM. Dan berhasil meraih Rekor Muri sebagai satu-satunya minyak telon dengan varian terbanyak di seluruh dunia, Habbie tak henti berinovasi. 

3 dari 3 halaman

Inovasi baru

UMKM Minyak Telon Mendapat Penghargaan MURI dengan Aroma Terbanyak Hingga Inovasi Terbarunya, credit: Habbie

Tiga tahun memproduksi minyak telon, Habbie terus berinovasi meluncurkan minyak kayu putih yang memadukan sisi tradisional dan sisi modern. Perpaduan tersebut menghasilkan minyak kayu putih dengan dua series, Vanilla dan Saffron. 

Vanilla menghadirkan aroma-aroma Indonesian Vanilla dan Madagascar Vanilla. Pada series Saffron, menghadirkan aroma Iran Saffron dan Negin Saffron.

“Selain wangi, Aromatic Cajuput Oil Habbie tidak mengandung alkohol sehingga aman bagi kulit,” paparnya.  

Dimulai dari anak usia 2 tahun ke atas sudah dapat menikmati Cajuput Oil Aromatic Habbie. Selain memberikan aroma berbeda di setiap varian, minyak kayu putih Habbie memberikan rasa hangat dan menyegarkan #sehangatkasihkeluarga.

Habibie pun telah direview secara jujur oleh puluhan bahkan ratusan selebriti, influencer, MomPreneur, dan endorser. Dengan memiliki agen dan reseller di seluruh kota besar di Indonesia, dan bahkan luar negeri.

Dan menjadi bagian dari 10 UMKM yang mendapat pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UKM dalam program pendampingan usaha melalui skema investasi tahun 2022.