Fimela.com, Jakarta Mungkin kamu juga pernah mendengar saran untuk tidak mencuci muka dengan sabun batang, benar? Untuk memperkuatnya, banyak produk pembersih wajah yang dengan jelas diberi label "bebas sabun," seolah-olah sabun adalah bahan yang buruk untuk kulit.
Untuk memahami mengapa sabun batang berpotensi buruk untuk kulit jika digunakan mencuci muka, mari lihat kandungannya. Sabun batang yang khas mengandung garam alkali asam lemak rantai panjang dengan pH antara 9-10, bersama dengan bahan umum lainnya, termasuk deterjen.
Bahan-bahan tersebut memang membersihkan kulit, tapi juga bisa meningkatkan pH kulit, yang akhirnya justru mengganggu pH normalnya. Saat ini terjadi, penghalang kulit terganggu dan menyebabkan iritasi, kekeringan, pengelupasan, dan kemerahan.
Bahan utama lain dalam sabun batang yang harus dihindari adalah natrium lauril sulfat dan paraben, karena bisa menyebabkan disfungsi endokrin. pH alami kulit sedikit asam, dalam kisaran 4-5.
Mencuci muka dengan sabun batang
Ini adalah tingkat di mana mikrobioma tumbuh subur dan mengubah pH bisa menyebabkan iritasi kulit, dehidrasi, dan kulit menjadi lebih rentan terhadap sensitivitas, serta kemerahan. Jadi, jawabannya ya, sabun batang memang memiliki dampak negatif jika digunakan untuk mencuci muka.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua sabun batang dibuat dengan cara yang sama. Terdiri dari apa sabun tersebut, membuat perbedaan besar, jadi memahami perbedaan ini akan membantumu memilih produk yang tepat untuk kulitmu.
Para ahli merekomendasikan produk pembersih kulit jenis cair, daripada sabun batang, karena memang diformulasikan secara khusus untuk membersihkan kulit wajah, sambil menjaga fungsi penghalangnya. Apakah kamu juga masih menggunakan sabun batang untuk mencuci muka?