Fimela.com, Jakarta Nama Dinda Ghania sangat hangat diperbincangkan melalui konten kreatifnya karena dapat menarik minat anak-anak sebayanya. Ia cukup aktif melakukan cover dan bernyanyi pada platform media sosial. Pemilik nama lengkap Dinda Ghania Althafunnisa ini kembali dengan single kelima berjudul 'Kamu Bukan Sejarah'.
Di Lagu 'Kamu Bukan sejarah' ini, Dinda kembali berkolaborasi dengan Melly Goeslaw, nama yangsangat tidak asing di telinga, khususnya pada blantika musik Indonesia. Selain seorang vokalis group band, Melly juga produser, penulis lagu dan banyak sekali kontibusinya terhadap industri musik ditanah air.
Lagu ini adalah kali kedua Dinda Ghania bekerjasamadengan Melly, setelah sebelumnya merilis lagu berjudul Teman Rasa Pacar. Lagu tersebut juga mendapatkan sambutan hangat dari pecinta musik tanah air. 'Kamu Bukan Sejarah, akan memunculkan sebuah kehangatan tersendiri untuk para pendengarnya.
What's On Fimela
powered by
Pindah Karakter
Di lagu ini pula Dinda mulai menunjukkan perpindahan karakternya dari penyanyi anak-anak menuju penyanyi remaja. Dan dengan apik, Melly Goeslaw memberikan lagu dan liriknya, serta Anto Hoed sebagai arranger mengemasnya.
Ditambah dengan olah vokal yang di-direct langsung oleh Rieka Roeslan, proses rekaman lagu inidigarap begitu matang dan seksama. Bukan hanya pada wilayah audio, visual pun (video clip) ditanganioleh tim yang mempunyai kompetensi matang dan disutradarai oleh Candi Soeleman.
Dalam lagu ini, Dinda dan Melly saling mengisi, menutup, dan mendukung akan potensi masing-masing. Kolaborasi yang cocok dan sangat pantas didengar serta dinanti oleh publik musik tanah air.
Asah Bakat
Dinda memang tak mau berhenti dalam berkarya. Dinda selalu mengasah produktivitasnya, dan buktinya adalah karya yang kini kembali dilahirkannya. Halini membuktikan sebuah kerja nyata dari kepiawaianya dalam bermusik.
Kreativitasnya tidak hanya melakukan cover (dengan ciri khas pribadinya), Dinda juga mampumemproduksi karyanya sendiri. Suatu karya hasil dari ide cemerlang seorang anak belasan tahun.Sungguh bukan hal yang main-main, perlu ketajaman yang khusus bagi seorang yang dapat dibilangtidak terlalu matang dalam pengalaman.
Namun, ternyata Dinda dapat melampau semua prasangka itu melalui karya ini. Dinda begitu cerdas beradaptasi dengan zaman. Ia tidak terhanyut oleh pengaruh media yang kita tahu terdapat dampak minor. Dinda malah menyerap sari-sari positif demikebutuhannya sebagai seorang penyanyi belia yang berkualitas serta penuh talenta.