5 Cara Kuatkan Diri saat Mengalami Mom-Shaming

Endah Wijayanti diperbarui 04 Agu 2022, 13:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjalani peran sebagai seorang ibu tidak selalu mudah. Ada tanggung jawab besar yang dimiliki. Selain itu, seorang ibu pun harus selalu berusaha kuat menjalani keseharian, terutama saat mengalami mom-shaming.

Disudutkan, dikritik, dihakimi, atau bahkan dicemooh oleh orang lain atas peran kita sebagai ibu bisa membuat kita merasa tak nyaman. Bahkan kita bisa merasa rendah diri dan makin menyalahkan diri sendiri. Padahal diri kita sebenarnya sudah melakukan tugas dan peran dengan baik sebagai ibu. Untuk itu, agar bisa tetap kuat dalam menghadapi mom-shaming, kita bisa coba cara-cara berikut ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Tutup Telinga

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Untuk cibiran dan omongan negatif yang sama sekali tidak membangun, cukup diabaikan saja. Ada saatnya kita perlu cuek dan abai dengan kata-kata buruk orang lain. Kalau ada orang yang bikin tidak nyaman di media sosial melalui komentarnya, blokir saja akunnya atau hapus saja hal-hal yang tak mengenakkan hati. Saat ada orang yang terus menyudutkan kita padahal kita sudah berusaha menjadi ibu yang baik, kita bisa jaga jarak dengnnya.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Utarakan Rasa Tidak Nyaman

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images

Sesekali perlu juga kita bersikap tegas pada orang yang sudah keterlaluan dalam mempermalukan kita. Kita bisa mengutarakan rasa tidak nyaman kita padanya. Sampaikan bahwa ucapannya yang tidak sopan itu melukai perasaan kita. Setidaknya di sini kita bisa memposisikan diri untuk menjadi pribadi yang ingin dihargai sama seperti orang lain.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Cari Penguat

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/photographeeeu

Mengalami mom-shaming jelas sangat menyakitkan. Bisa bikin sedih dan stres sendiri. Adakalanya kita butuh motivasi dan kata-kata penyemangat agar tidak terpuruk dengan hal-hal negatif pada mom-shaming. Kita bisa menceritakan pengalaman kita pada orang yang kita percaya agar hati lebih lega. Punya support system yang kuat bisa menjaga semangat kita untuk tetap menjadi ibu yang baik.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Fokus dengan Prioritas yang Lebih Penting

Menjadi ibu./Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Meski ada ucapan atau perlakuan buruk yang diarahkan pada kita, cobalah untuk mengalihkan perhatian fokus pada aspek dan hal-hal terpenting yang membutuhkan perhatian kita. Melansir laman verywellfamily.com, salah satu cara untuk menghadapi mom-shaming adalah dengan fokus pada peningkatan kualitas diri. Kita tak pernah bisa mengontrol semua kata dan pendapat orang. Yang bisa kita lakukan adalah menata respons agar tidak makin terpuruk dengan hal-hal yang terjadi di luar kendali diri.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Mengapresiasi Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Izinkan diri untuk berterima kasih dan mengapresiasi diri sendiri. Menjadi seorang ibu tidak selalu mudah, tetapi selalu ada cinta yang bisa kita dapatkan dan hadirkan dalam peran tersebut. Keluarga dan buah hati tercinta kita masih membutuhkan keberadaan kita.

Terima kasih sudah senantiasa menjadi ibu yang baik, ya. Walau perjalanannya mungkin tidak mudah, tapi yakinlah semua perjuangan kita akan menghadirkan hal-hal yang lebih indah ke depannya.

#WomenforWomen