Fimela.com, Jakarta ASI atau Air Susu Ibu yang telah diperah dan disimpan dengan baik serta benar bisa diberikan ke bayi di kemudian hari. Tak perlu khawatir dengan kualitas ASI perahan, para ahli mengungkapkan jika kualitas ASI perahan tetap baik dan mengesankan untuk tumbuh kembang bayi.
Melansir dari laman parents.com, ASI yang disimpan dengan baik dan benar di freezer bisa bertahan hingga enam bulan ke depan. Sementara itu, ASI yang disimpan di suhu ruang bisa bertahan hingga enam jam sebelum diberikan ke bayi.
What's On Fimela
powered by
Aturan Pemberian ASI Perahan ke Bayi
ASI perahan bisa diberikan ke bayi kapan pun ia haus atau lapar. Sebaiknya, ASI Eksklusif diberikan ke bayi hingga usianya enam bulan. Pemberian ASI Eksklusif adalah memberikan bayi asupan nutrisi hanya berupa ASI sejak usia 0 hingga 6 bulan. Bayi dengan asupan ASI Eksklusif tidak diberikan makanan atau minuman lain selain ASI.
Mengenai ASI perahan, tidak semua ASI perahan bisa bertahan hingga enam bulan. Ketahanan ASI ini tergantung pada cara menyimpan ASI. Jika ASI disimpan di suhu ruang, ia hanya akan bertahan selama enam jam. Untuk ASI yang disimpan di lemari es bagian luar, ia hanya akan bertahan selama 24 jam. Dan untuk ASI yang disimpan di freezer kulkas satu pintu, ia hanya akan bertahan selama dua minggu.
ASI yang bisa tahan selama enam bulan adalah ASI yang disimpan di freezer khusus untuk menyimpan ASI dengan suhu di bawah -18 derajat celcius atau lebih rendah, maka ASI bisa bertahan hingga enam bulan. Untuk ASI yang telah disimpan dalam waktu lama dan telah beku, bagaimana cara untuk memberikannya ke bayi?
Cara Memberi ASI Perahan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan ASI perahan ke bayi. ASI yang telah disimpan lama tidak serta merta bisa langsung diberikan ke bayi apalagi dengan suhu yang masih sangat rendah. Berikut beberapa cara memberikan ASI perahan ke bayi.
- Ambil ASI yang telah disimpan dari lemari es. Pastikan untuk mengambil ASI yang paling awal atau pertama diperah dan disimpan.
- Untuk ASI yang sudah beku, cairkan dengan cara disiram dengan air hangat atau cukup di tempatkan di wadah khusus di atas wadah berisi air hangat. Tunggu hingga ASI cair dengan sendirinya.
- Tes susu ASI yang telah dicairkan, usahakan untuk memberi ASI yang hangat suam-suam kuku. Jika ASI masih terlalu panas, tunggu beberapa saat hingga lebih dingin.
- Hindari mencairkan ASI dengan cara direbus, dimasukkan ke dalam oven atau microwave. Ini bisa membuat zat-zat penting dalam ASI berkurang bahkan hilang.
- Untuk ASI yang sudah dalam kondisi cair di lemari es, pastikan untuk memberikan ASI tersebut ke bayi dalam waktu kurang dari 24 jam. ASI cair yang telah berusia lebih dari 24 jam dikhawatirkan telah rusak dan justru berbahaya buat kesehatan buah hati.
- Hindari membekukan kembali ASI yang telah dicairkan. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk menyimpan ASI di botol atau kantong plastik khusus ASI dengan jumlah sekali minum untuk buah hati.
- Pastikan untuk memberi tanggal dan jam ASI diperah pada setiap kantong menyimpan ASI demi memudahkan Mom mengambil ASI yang pertama untuk buah hati.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memberi ASI perahan ke bayi. Senoga informasi ini bermanfaat. Pastikan untuk memberikan segala yang terbaik untuk buah hati terutama yang berkaitan dengan ASI.
#WomenForWomen