Demi Kesenangan, Prilly Latuconsina Rela Beli Aksesoris Rambut Seharga Rp13 Juta

Rivan Yuristiawan diperbarui 03 Agu 2022, 20:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Seperti perempuan pada umumnya, Prilly Latuconsina ternyata juga memiliki ketertarikan pada aksesoris. Lebih spesifik, ia mengaku mengoleksi aksesoris rambut seperti jepitan atau bando dengan ragam model dan bentuk. Menurut Prilly, barang-barang tersebut menjadi salah satu perlengkapan yang menunjang penampilannya.

Hal itu diungkap perempuan 25 tahun tersebut saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, belum lama ini. Meski dianggapnya berguna, namun diakuinya sang bunda kerap komplain atas kegemarannya tersebut.

"Aku tuh suka banget aksesoris rambut, apapun itu juga aku beli kayak jepitan kek, jepitan-jepitan SD yang (harganya) seribuan, yang warna-warni, itu aku beli, kadang aku suka pakai. Orangtua aku jadi kayak, 'udah gede ngapain pakai-pakai jepitan'," kata Prilly Latuconsina.

2 dari 3 halaman

Protes

Prilly Latuconsina. (Foto: Dok. Instagram @prillylatuconsina96)

Tak sampai di situ, Prilly juga bercerita jika sang bunda kerap melancarkan protes jika dirinya membeli aksesoris yang harganya dianggap tak wajar. Seperti yang beberapa waktu lalu ramai di sosial media saat dirinya diketahui memakai bando keluaran brand mewah seharga Rp13 Juta.

"Suka kadang, 'ngapain sih', suka gitu lah, namanya juga orangtua. Jadi kalau misalnya dia ngelihat harganya nggak make sense, kayak, 'yaelah buat bando doang', suka kayak protes gitu," paparnya.

3 dari 3 halaman

Karena Suka

Prilly Latuconsina, credit: @prillylatuconsina96

Melanjutkan soal cerita aksesoris rambut yang ia beli dengan harga mahal, Prilly pun lantas berkilah. Ia mengakui tak apa pertimbangan khusus terkait barang yang ia beli dengan uang pribadinya, termasuk soal bando yang bernilai fantastis itu.

"(Beli bando Rp13 Juta) Pertimbangannya karena suka aja sih, worth it kata saya mah," ucapnya sambil tertawa.

"Kalau aku itu beli sesuai kantong. Kalau emang rezekinya ada ya beli, untuk kesenangan sendiri nggak masalah. Yang penting kita udah melakukan kewajiban-kewajiban kita, misalnya kita udah nabung, kita udah sedekah, ya terus sisanya buat kesenangan kita ya nggak masalah asal sesuai kantong kita dan nggak ngerepotin orang," sambungnya kemudian.