Lama Bungkam, Nindy Ayunda Buka Suara Soal Kasusnya di Polres Metro Jakarta Selatan

Rivan Yuristiawan diperbarui 01 Agu 2022, 15:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Nindy Ayunda akhirnya memenuhi panggilan polisi sebagai saksi dugaan penyekapan yang dilakukan terhadap mantan supirnya. Setelah dua kali mangkir, mantan istri Askara Parasady Harsono itu memenuhi panggilan polisi pada Jumat (28/7/2022) ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan. Sayang, sikap kooperatif Nindy jalani pemeriksaan tak berbanding lurus dengan sikapnya ke publik.

Sudah cukup lama bergulir di pihak kepolisian, sampai saat ini Nindy tak pernah sekalipun memberikan pernyataan publik terkait kasus yang menjeratnya. Sikap bungkam itu pada akhirnya memunculkan berbagai asumsi di publik, salah satunya tentang dugaan penjemputan paksa yang dilakukan pihak Polres Metro Jakarta Selatan terhadap dirinya. Akhirnya, hal itu membuat Nindy berani keluar ke publik.

Lewat salah satu unggahannya di Instagram Stories, ibu dua anak itu membantah jika dirinya dijemput paksa pihak kepolisian untuk memberikan keterangan. Sambil mengunggah tangkapan layar salah satu pemberitaan yang menyudutkan dirinya, Nindy melontarkan amarahnya.

"Selama ini saya diam saya juga tau beberapa media yang nakal untuk dibayar membuat berita utk saya yang tidak berdasar. Kalian pikir saya tidak punya anak dan keluarga?? sejak kapan saya dijemput paksa? sejak kapan saya menginap?" kata Nindy Ayunda dalam unggahannya.

2 dari 3 halaman

Lontarkan Ancaman

Nindy Ayunda (Instagram/nindyayunda)

Merasa gerah dengan pemberitaan yang dianggapnya tak berdasar, Nindy pun tak segan untuk melontarkan ancaman. Ia mengaku tak segan untuk bertindak tegas atas pemberitaan tak berdasar yang menyudutkannya terkait kasus yang sedang dijalani.

"Untuk media-media online lainnya yang nakal, ini juga peringatan dari saya. Salam hormat," tegasnya. 

3 dari 3 halaman

Di Unggahan Lain

Nindy Ayunda (Instagram/nindyparasadyharsono)

Tak sampai di situ, Nindy juga siap untuk mengakhiri sikap diamnya dengan memberikan ancaman pada pihak-pihak yang tak dirinci, namun sepertinya punya keterkaitan dengan permasalahan yang sedang dialami.

"Nanti kalau udah ngomong semua kesamber petir yang di Bekasi, di Cipinang, di BSD, bekas di Jakbar, Bintaro dan sekitarnya, yang gendut yang wc umum," ucapnya.