Fimela.com, Jakarta Baim Wong dan Paula Verhoeven sempat menuai hujatan dari publik setelah mendaftarkan Citayam Fashion Week Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Meski akhirnya dicabut, namun efek domino terkait hal tersebut. Bahkan, Paula Verhoeven sampai merasa sakit hati atas hujatan-hujatan yang diterima.
Hal itu diungkap oleh suaminya, Baim Wong di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, belum lama ini. Menurutnya, Paula Verhoeven terpukul membaca komentar-komentar yang masuk dari publik berkaitan dengan polemik Citayam Fashion Week.
"Dia (Paula Verhoeven) sedih, terpukul, sakit hati. Saya tahu dia baca semua komennya karena perempuan kalau disuruh nggak baca komen, dia tetap baca. Karena dia itu punya pemikiran penyelidikan yang sangat tinggi daripada laki-laki," kata Baim Wong dikutip dari Liputan6.
"Lain dengan kita, laki-laki pakai logika. Kita tuh bisa menghilangkan perasaan, logikanya dikedepanin sampai kayak nggak ada kejadian apa-apa. Kalau wanita nggak bisa," sambungnya kemudian.
Lebih Santai
Berbanding terbalik dengan istrinya, Baim mengaku lebih santai dalam menghadapi polemik yang terjadi.
"Saya tidak merasa dicaci dan dimaki, saya hanya merasakan bagaimana cara saya menolong orang. Kalian bisa melihat dari mata saya, kenapa saya nggak kepikiran sama komentar itu," kata Baim Wong.
Balik ke Niatan Awal
Baginya, terlepas dari masalah yang muncul, ia yakin tujuan awalnya mendaftarkan Citayam Fashion Week memang baik. Terlepas dari masalah yang ada, Baim menganggap jika niatan awal dirinya mendaftarkan Citayam Fashion Week atasnama perusahaannya guna memberikan wadah untuk anak-anak muda menuangkan kreatifitasnya.
"Saya tahu niat dan tujuan saya. Saya tahu banget apa yang mau saya tuju. Jadi saya nggak pernah merasa cacian dan makian itu menghancurkan diri saya," pungkasnya.