Fimela.com, Jakarta Perpisahan bisa membuat dunia kita seakan runtuh. Sebuah perpisahan bisa menghadirkan kesedihan dan rasa tak nyaman di dalam diri. Namun, bukan berarti kita harus terpuruk selamanya setelah mengalami perpisahan.
Berpisah dari orang yang sangat kita cintai, berpisah dari hal yang dulunya sangat kita sukai, berpisah dari tempat yang telah memberi banyak kenangan, dan berpisah dari apa pun memang bisa membuat kita terluka. Hanya saja kita tetap perlu melanjutkan hidup dengan semangat dan hati yang baru. Berikut ini strategi sederhana yang bisa dicoba agar kita bisa bangkit lagi setelah mengalami perpisahan.
What's On Fimela
powered by
1. Kuatkan Tekad di Dalam Diri
Maksudnya adalah hadirkan niat untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik. Tak perlu bergantung pada waktu atau keadaan untuk memulihkan diri kita. Psikolog dan penulis buku How to Fix a Broken Heart, Guy Winch memaparkan bahwa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangisi dan menyesali perpisahan yang terjadi sebenarnya tergantung sepenuhnya pada kita. Daripada hanya menunggu waktu untuk menyembuhkan kesedihan, kita perlu bergerak dan melakukan tindakan nyata untuk memulihkan perasaan.
2. Berdamai dengan Masa Lalu
Perpisahan yang terjadi sudah berada di masa lalu. Kita tak bisa memutar waktu ke belakang atau mencegahnya terjadi. Sibukkan diri dengan pekerjaan atau hal-hal yang dapat membuat pikiran sibuk pad saat ini. Kapan pun kamu mulai mengingat lagi kesedihan atas perpisahan yang terjadi, coba untuk berdamai saja dengannya tanpa harus berlarut-larut mengenang semua luka dan kesedihan yang ada.
3. Rangkai Harapan Baru
Melanjutkan hidup setelah mengalami perpisahan mungkin akan menghadirkan perasaan dan pengalaman yang berbeda. Akan tetapi, di sini kita bisa memaknainya sebagai membuka lembaran baru. Ada harapan baru yang dirangkai serta ada hal-hal baru yang bisa dicapai kembali. Selama kita masih bernapas, yakinlah akan selalu ada hal baik yang bisa kita peroleh dalam hidup ini.
4. Sayangi Diri Sendiri Lebih Kuat Lagi
Menulis bisa jadi terapi yang menyehatkan sekaligus menguatkan. Saat kita merasa sulit untuk meluapkan kesedihan dan rasa tidak nyaman setelah perpisahan, kita bisa menuangkannya dalam tulisan. Lepaskan saja semua beban yang ada di dalam dada. Karena seringkali cara terbaik untuk bisa mengatasi rasa sedih karena perpisahan adalah dengan jujur pada diri sendiri. Kita juga bisa melakukan aktivitas yang kita sukai untuk bisa lebih menyayangi diri lebih kuat lagi.
5. Pahami bahwa Perpisahan adalah Bagian dari Kehidupan
Orang bisa datang dan pergi. Kejadian dan pengalaman bisa berakhir di luar ekspektasi sendiri. Pertemuan bisa berakhir dengan perpisahan di waktu yang tak pernah kita duga. Semua itu perlu kita terima sebab perpisahan juga bagian dari kehidupan. Tak perlu merasa bersalah dengan apa pun yang terjadi sebab semua hal yang terjadi dalam hidup ini bisa membantu kita menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Kalau merasa kewalahan atau kesulitan untuk berdamai dengan perpisahan, ada baiknya mencari bantuan profesional seperti ke psikolog atau ke psikiater ya. Bagaimana pun kita berhak melanjutkan hidup dengan lebih baik lagi ke depannya.
#WomenforWomen