Mungkinkah Media Sosial Bisa Menyebabkan Perceraian? Cek Faktanya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 30 Jul 2022, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Seiring dengan berkembangnya zaman, perkembangan teknologi juga semakin maju. Perkembangan yang terus mengalami kenaikan adalah perkembangan teknologi di bidang alat komunikasi. Dan karena perkembangan ini, media sosial rupanya juga semakin digandrungi. Bahkan penelitian terbaru menemukan jika media sosial menjadi salah satu bagian terpenting dari hidup sebagian orang. 

Media sosial yang terus berkembang membuat kita semakin mudah mencari berbagai informasi. Ini juga memudahkan kita untuk melakukan komunikasi dengan lebih cepat, lebih mudah dan lebih nyaman. Meski begitu, kita harus lebih bijak dalam bermedia sosial. Pasalnya, media sosial adalah salah satu penyebab perceraian yang paling sering di berbagai negara di dunia.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Perceraian Meningkat Karena Media Sosial

Ilustrasi Perceraian Credit: pexels.com/Engin

Mengutip dari laman liputan6.com, survei yang dilakukan para ahli di American Academy of Matrimonial Lawyers menemukan jika hampir 80 persen kasus perceraian salah satunya disebabkan oleh media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, di Indonesia media sosial juga kerap menjadi penyebab perceraian setelah masalah ekonomi. 

Banyak pasangan yang akhirnya memutuskan mengakhiri hubungan setelah keduanya kenal dengan media sosial. Tidak sedikit suami istri yang bermedia sosial tidak jarang lebih asik bermain media sosial dibandingkan mengurus keluarganya. Hal ini kemudian memicu pertengkaran dan perdebatan yang akhirnya meningkatkan risiko perceraian.

3 dari 3 halaman

Perselingkuhan dan Media Sosial

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Beberapa studi menemukan jika sangat mudah bagi seseorang untuk berselingkuh dari pasangannya akibat media sosial. Lewat media sosial, seseorang mungkin akan membandingkan orang lain dengan pasangannya. Ini juga memungkinkan seseorang membandingkan hubungannya dengan hubungan orang lain. Saat hubungan terasa tidak nyaman, ia bisa saja mencari pelampiasan pada orang lain. 

Melansir dari laman yourtango.com, lewat media sosial seseorang bisa kembali berhubungan dengan mantan atau teman lama. Dari hari ke hari, ini akan memudahkan dan membuatnya nyaman berkirim pesan, ngobrol dan menjalin hubungan yang lebih. Inilah awal mula dari perselingkuhan dari media sosial. 

Selain menyebabkan perselingkuhan, media sosial tidak jarang digunakan untuk berkeluh kesah dan memperlihatkan keburukan pasangan. Ini yang kemudian meningkatkan risiko perceraian. Meski tidak semua kasus perceraian disebabkan oleh media sosial, kita tetap harus waspada dan hati-hati. Kita juga harus lebih bijak dalam bermedia sosial. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen