Kasus Meningkat, Prancis Sediakan Pusat Vaksinasi Cacar Monyet di Paris

Hilda Irach diperbarui 28 Jul 2022, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Wabah cacar monyet atau monkeypox tengah merebak di sejumlah negara di Eropa, salah satunya Prancis. Bahkan, Menteri Kesehatan Prancis Francois Broun mengumumkan, sekitar 1.700 warga negaranya telah terinfeksi cacar monyet pada Senin (25/7).

Dikutip dari Xinhua, sejauh ini pemerintah Prancis membuka sekitar 100 pusat vaksinasi cacar monyet dan 6.000 orang telah menerima vaksin pencegahan penyakit itu.

Braun mengatakan, sebagian besar infeksi cacar monyet terjadi di Paris. Oleh karena itu, pemerintah akan membuka pusat vaksinasi besar khusus di ibu kota Prancis itu minggu ini.

2 dari 3 halaman

WHO Sebut Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global

Temukan 1.700 kasus, Prancis sediakan pusat vaksinasi cacar monyet di Paris. (pexels/annashvets).

Sebelumnya pada 23 Juli lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa wabah cacar monyet ini sebagai darurat kesehatan yang menjadi perhatian internasional.

Sepanjang tahun ini, ada sekitar 16.000 lebih kasus cacar monyet ditemukan di lebihd ari 75 negara, dan lima kematian terjadi di Afrika.

Cacar monyet sendiri merupakan penyakit endemik di Afrika. Penyakit yang disebabkan oleh virus itu banyak ditemukan di kalangan pria yang berhubungan dengan pria.

“Profil (para pasien) kebanyakan adalah laki-;aki yang pernah berhubungan seksual dengan laki-laki lain, tetapi seseorang juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan lepuh pasien,”kata Braun dalam sebuah wawancara BFM TV, dikutip dari Reuters.

3 dari 3 halaman

Gejala Cacar Monyet

Ilustrasi ilmuwan sedang meneliti virus cacar monyet. Credits: pexels.com by Anna Shvets

Adapun gejala cacar monyet ini mirip dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti sifilis atau herpes. Oleh karena itu, penyakit ini dengan mudah didiagnosis.

Para peneliti mencatat bahwa kesalahan diagnosis bisa memperkuat deteksi cacar monyet dan menghambat upaya untuk mengendalikan penyebaran virus.