Fimela.com, Jakarta Putra dan mantu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Luqman Indra Pambudi Sumartono dengan Windy Chintya Dewi, tampil ala pengantin Jawa ningrat dengan kebaya dan beskap dari beledu hitam. Kebaya beledu atau yang populer dengan beludru sendiri memiliki material seperti bulu halus yang di masa lampau jadi pakaian para bangsawan Jawa atau orang-orang keraton.
Sebab itu, pengantin adat Jawa yang memakai kebaya dan beskap dengan material beledu disebut tampil ala ningrat. Namun, seiring perkembangannya, kebaya velvet telah mengalami modifikasi dan modernisasi lewat potongan, aksen bordir, sulam payet, dan sebagainya tanpa menghilangkan aura kemewahan.
Seperti kebaya beludru yang dirancang desainer dari Svarna by IKAT Indonesia, Didiet Maulana. Ia membuat ornamen dan hiasan dekoratif baru untuk kebaya dan beskap beledu Luqman dan Windy.
"Ini jadi satu tantangan, karena saya ingin memberikan aksen motif yang berbeda dengan kebaya beludru yang sudah ada," ujar Didiet Maulana.
What's On Fimela
powered by
Memiliki Makna-Makna Kebaikan
Selain merancang busana pengantin tradisional, Didiet Maulana juga mengenal budaya dan tradisi, terutama adat Jawa. Meski kerap memodernisasi pakaian pengantin tradisional, Didiet tak pernah melupakan makna yang menjadi akar dari setiap rancangan.
"Tentunya aksen motif yang berbeda tetap berpegang pada makna-makna yang memiliki arti keluhuran, kebaikan, banyak rezeki, dan kebahagiaan untuk kedua mempelai," tutup Didiet.