Fimela.com, Jakarta Bagi pasangan suami istri, berhubungan intim menjadi aktivitas yang penting dilakukan secara rutin. Hubungan intim yang dilakukan secara rutin bermanfaat untuk menyehatkan fisik pun psikis. Bahkan penelitian menemukan jika berhubungan intim secara rutin bisa membuat perhikahan semakin langgeng, bahagia dan penuh cinta di dalamnya.
Namun, berbicara mengenai hubungan intim, berapa lama kira-kira seseorang tahan untuk tidak berhubungan intim? Apakah satu minggu, satu bulan atau bahkan satu tahun?
What's On Fimela
powered by
Hubungan Intim yang Ideal
Melansir dari laman healthline.com, tidak ada patokan khusus waktu ideal untuk berhubungan intim. Beberapa pasangan mungkin akan sangat bahagia ketika ia bisa berhubungan intim setiap hari. Tapi beberapa pasangan lagi bisa jadi akan berhubungan intim setiap satu minggu bahkan satu bulan sekali.
Penelitian menemukan jika pasangan paling bahagia adalah mereka yang rata-rata memiliki hubungan intim rutin setidaknya dua kali dalam seminggu. Beberapa pasangan yang memiliki hubungan intim sekali dalam satu minggu juga dikatakan bahagia, rendah bersiko stres dan memiliki hubungan yang lebih berkualitas.
Berapa Lama Seseorang Tahan Tidak Berhubungan Intim?
Dari laman Psychology Today, penelitian yang dipublikasikan di Social Psychological and Personality Science mengungkapkan jika penelitian yang dilakukan pada kurang lebih 6000 peserta ditemukan bahwa ada 16 persen pasangan tidak berhubungan intim dalam satu bulan terakhir. 15 persen pasangan lainnya mengungkapkan bahwa mereka tidak berhubungan intim selama enam bulan terakhir.
Meski seseorang bisa tahan tidak berhubungan intim selama berbulan-bulan, penelitian menemukan jika tidak ada patokan khusus seberapa lama seseorang bisa tahan untuk tidak berhubungan intim. Para ahli mengungkapkan jika pasangan yang tidak berhubungan intim kurang dari 10 kali dalam setahun justru berpotensi memiliki hubungan tak sehat.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang yang memiliki hubungan intim rutin setiap hari bahkan lebih akan memiliki hubungan pernikahan yang sehat. Faktanya, sering tidaknya pasangan berhubungan intim bukan penentu utama dari kebahagiaan dan kepuasan yang diperoleh. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen