Bedtime Stories, Ungkapan Kreativitas dan Mimpi Didi Budiardjo yang Come Back di Runway

Vinsensia Dianawanti diperbarui 21 Jul 2022, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Desainer ternama Indonesia, Didi Budiardjo come back dengan fashion show bertajuk Bedtime Stories. Berlangsung di Hotel Mulia Jakarta pada Rabu (20/7/2022), Didi Budiardjo menampilkan 56 koleksi yang sudah dipendamnya selama dua tahun pandemi.

Di koleksi ini, Didi Budiardjo memanfaatkan koleksinya sebagai ungkapan kreativitas dari perjalanan mimpi dengan tetap menjunjung sustainability dan semangat berbagi.

Di tengah pandemi yang membuat kreativitas menjadi terhenti, Didi Budiardjo melihat masih ada yang bisa berterbangan, yakni mimpi. Mimpi membuat seseorang bebas berkelana ke mana saja yang melahirkan ide penting dari konsep berkarya bagi Didi Budiardjo.

Didi Budiardjo menampilkan koleksi yang membawa kita ke masa-masa Victorian namun bergaya Chinoiserie. Yang bisa digunakan ke sebuah pesta namun berunsur piyama.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Look yang dihadirkan

Melihat koleksi rancangan Didi Budiardjo setelah dua tahun pandemi (Fimela.com/Daniel Kampua)

Seperti sebuah mimpi, setiap pemimpi tidak bisa menentukan look dan jenis pakaian apa yang dipakai ketika travelling di dalam mimpi. Sebagai desainer, Didi Budiardjo menciptkan berbagai rancangan menggunakan bahan-bahan vintage gemerlap yang memang sudah lama ia koleksi.

Dari koleksi yang ditampilkan, Didi Budiardjo banyak menampilkan koleksi daywear, evening wear, cocktail dress, dan party dress.

"Saya pandang ini jadi koleksi yang multidimensional," kata Didi Budiardjo saat press conference sebelum pertunjukkan.

Pakaian bergaya androgyny dan ultra-feminin dengan warna dan motif bebas layaknya mimpi yang tanpa batas. Semua rancangan ini diproyeksikan ke suasana romantis dan glamor. Dari kemewahan yang paling minimal hingga yang paling grand.

 

3 dari 4 halaman

Benang merah di era 90an

Melihat koleksi rancangan Didi Budiardjo setelah dua tahun pandemi (Fimela.com/Daniel Kampua)

Meski multidimensional, Didi Budiardjo tetap menetapkan satu benang merah, yakni modernitas dan kemudahan berpakaian layaknya di era 90an.

"Saya memulai karir di era tahun 90an, dan kemudian berpakaian di era tersebut tentu melekat dalam nafas kreativitas saya," kata Didi Budiardjo.

 

4 dari 4 halaman

Kontribusi pada sekolah

Melihat koleksi rancangan Didi Budiardjo setelah dua tahun pandemi (Fimela.com/Daniel Kampua)

Rancangan yang dibuat mengunakan bahan-bahan, seperti velvet, jacquad, chinoiserie, dan guipure. Bahan-bahan ini dipadukan dengan ornamen beading, fringe, dan diamante untuk digunakan sebagai sarana bercerita yang lebih dramatis dan dreamy.

Dalam pertunjukkan busana tersebut, Didi Budiardjo memberikan kontribusi kepada Sekolah Hijau Lestari yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Utara. Dana sebanyak Rp200juta diserahkan kepada pihak sekolah melalui Yayasan Duta Indonesia Maju untuk menambah akses belajar kepada anak-anak di Desa Pasir Angling, Jawa Barat.