Mengenal 3 Tanda Umum Kamu Memiliki Kulit Sensitif

Vinsensia Dianawanti diperbarui 22 Agu 2022, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Terjadinya kulit sensitif sering tidak disadari. Ketika menyadari bahwa seseorang memiliki kulit sensitif ketika sudah dalam kondisi yang parah atau mengalami penyakit tertentu.

Menurut riset dari Frontier in Medicine pada 2019, 60-70% wanita dan 50-60% pria di dunia mengalami kondisi kulit sensitif dengan berbagai derajat dan penyakit yang menyertainya. Bukan tidak mungkin jika kamu adalah satu di antaranya.

Langkah awal untuk memastikan kamu memiliki kulit sensitif atau tidak adalah dengan menjadi lebih peka terhadap pada diri sendiri. Tubuh memiliki alarm tersendiri untuk menunjukkan kondisi tubuh seseorang, tidak terkecuali untuk kasus kulit sensitif yang pada umumnya menunjukkan tanda-tandanya pada tubuh.

Akan tetapi, ada pula kondisi dimana tanda tersebut tidak tampak dan terlihat normal. Setidaknya, terdapat tiga tanda yang menunjukkan kondisi kulit sensitif, apa saja?

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Tekstur kulit terasa kasar dan kering

Ilustrasi Kulit Wajah Sensitif Credit: unsplash.com/AndreaPiacquadio

Tandai ini kerap muncul karena berkurangnya kandungan air pada kulit. Hal ini mempengaruhi kinerja dari sawar kulit (skin barrier) yang jika dibiarkan dapat memicu peradangan pada kulit. Dalam hal ini, penggunaan pelembab diperlukan agar kondisi kulit tetap terjaga kelembabannya. Dibutuhkan pelembap dengan kandungan derivate filaggrin yang dapat mengikat air di dalam kulit.

2. Kulit mudah bereaksi

Orang dengan kulit sensitif seringkali mengeluhkan rasa gatal, panas, sensasi terbakar dan menyengat akibat terpapar produk berbahan kimia, termasuk skincare, ataupun pengaruh lingkungan seperti cuaca dingin atau panas, perubahan iklim, angin, sinar matahari, polusi, dan stress.

 

3 dari 3 halaman

3. Adanya ruam pada kulit

Pada umumnya berwarna kemerahan dan dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap. Secara umum, kondisi ini terjadi akibat peradangan pada kulit sehingga kulit yang ruam akan terasa gatal, mengelupas, bahkan sampai membentuk benjolan. Beragam faktor mampu mempengaruhi munculnya ruam, diantaranya adalah dermatitis kontak atau peradangan kulit karena adanya kontak dengan unsur asing, penyakit, hingga sengatan/gigitan binatang.