Fimela.com, Jakarta Usai kasus Nirina Zubir yang harus berurusan dengan mafia tanah, kini giliran Kartika Putri yang menjadi korban dari praktek ilegal tersebut. Kartika Putri dan keluarganya menjadi korban mafia tanah yang dilakukan oleh orang terdekat.
Karena kejadian ini, Kartika Putri pun harus menanggung rugi hingga Rp10 miliar. Yang menjadi miris lagi, orang terdekat tersebut selama ini sudah dianggap sebagai kelaurga karena sudah berpuluh tahun bersama.
"Kalau hubungan darah nggak ada, kita menyayangkan banget, udah bersama-sama 20 tahun, makanya kenapa saya tidak mau memberi tahu (orangnya)," ungkap Kartika Putri di Live Streaming Pagi-pagi Ambyar, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Kok Tega
Merasa dikhianati oleh orang yang selama ini dianggap sudah selayaknya keluarga, Kartika Putri pun merasakan kekecewaan yang sangat dalam. Ia benar-benar tak menyangka pelaku tega melakukan penggelapan terhadap aset almarhum ibunya.
"Karena kita pun kecewa, sedih berduka, dan menyayangkan kita ngersa kok tega. Itu lebih sakit Kehilangan mmaa kehilang orang terdekat, itu yang bikin patah hati berkali-kali," ujar Kartika Putri.
Kartika Putri masih ingat bagaimana perhatian ibunya kepada pelaku. Bahkan sampai menjelang akhir hayatnya pun sang ibu masih memikirkan dan memperhatikan orang terdekatnya tersebut.
"Ya itu sih Mama aku tuh orang yang Masyaallah, aku mikir kalau mama hidup pasti kecewa banget, sedih banget, karena orang yang ngelakuin ini orang yang Mama sayang. Orang yang sampai akhir hayat Mama masih pikirkan Mama masih jaga, yang aku pikir kok bisa setega ini sih," sambungnya.
Keterlibatan Notaris
Ternyata, setelah ditelusuri, Kartika Putri menemukan fakta bahwa ada keterlibatan oknum notaris dalam praktek mafia tanah ini. Kartika pun bersama sang suami akhirnya mendatangi kantor salah satu aoknum notaris yang terlibat.
"Aku ketemu cuma sekali sama salah satu oknum notaris yang bisa bikin itu karena aku kayak penasaran. Aku datangi notarisnya, dia mengakui, dia kooperatif, Habib bilang kalau dia udah menyesali, mudah-mudahan ini menjadi titik balik, tapi keluarga punya tindakan lain," ujar Kartika Sari.
"Aku datangi notarisnya, dia mengakui, dia kooperatif, Habib bilang kalau dia udah menyesali, mudah-mudahan ini menjadi titik balik, tapi keluarga punya tindakan lain," jelasnya.
Rezeki Halal
Kartika Putri pun selanjutnya berpesan kepada semua orang agar tak terlalu terpaku dengan dunia dan kehidupannya yang sementara. Apalagi ketika sengara mencari penghidupan dari sumber yang haram.
"Untuk siapapun yang berurusan dengan harta duniawi, jangan terlalu serakah jangan mengejar harta lalu kehilangan orang yang beneran tulus sayang sama kalian," ujarnya.
"Jadi buat aku pribadi harta bukan segalanya dan percaya rezeki sebesar apapun tak akan tertukar, tinggal pilihan kamu aja mau ambil rezeki kamu dengan cara yang halal atau yang haram gitu aja," papar Kartika Putri.