Fimela.com, Jakarta Pesta pernikahan Via Vallen dan Chevra Yolandi telah berakhir kemarin (17/7/2022). Setelah dirayakan selama lima hari berturut-turut, Via Vallen akhirnya merampungkan pesta pernikahannya yang kental dengan kekayaan budaya bangsa.
Dimulai dengan prosesi akad nikah berbalut busana Jawa hingga Mapag Panganten berbalut adat Sunda. Saat prosesi akad, Via Vallen tampil cantik dengan kebaya berwarna putih.
Kebaya ini merupakan rancangan dari desainer ternama Indonesia, Didiet Maulana. Didiet Maulana pun akhirnya berbagi cerita soal konsep busana pengantin Via Vallen dan Chevra Yolandi.
"Mbak Via dan Mas Chevra bbrp bulan lalu DM aku di IG, kemudian janjian ketemuan, meeting 1 jam dan langsung keluar sketsa," tulisnya di Instagram.
Makna filosofi kebaya Via Vallen
Dalam akun instagramnya, Didiet menuturkan dirinya menghadirkan konsep klasik modern untuk kedua mempelai saat akad nikah. Via Vallen mengenakan kutubaru dengan potongan melebar sebagai aksen.
Kebaya ini nampak begitu istimewa karena dibuat dengan bordir Perancis dan bordir tangan halus. Membuat motif Gurdo, yakni Garuda yang melambangkan perlambang kekuatan pada bagian punggung kebaya.
Sementara itu angkin bermotif melati yang memberikan doa utk keharuman bahtera kedua mempelai. Kebaya Via Vallen nampak begitu bersinar berkat taburan payet kristal dari Swiss dan mutiara.
Beskap Chevra Yolandi
Chevra Yolandi pun mengenakan beskap klasik model Sikepan dengan dengan kemeja Tuxedo dan bow tie putih. Dengan bordir yg terinspirasi dari motif Lung Lungan (daun menjalar) melambangkan kesejahteraan yang selalu tumbuh.
Kedua mempelai nampak serasi memakai kain batik tulis halus buatan pembatik Solo dengan motif Sido Mulyo (menjadi mulia). Penggunaan kain ini tersisipkan harapan dan doa baik untuk kedua mempelai.