Fimela.com, Jakarta Tiap kali ada masalah atau menceritakan persoalan kita kepada seseorang, biasanya kita disarankan untuk bersabar. Bersabar menjadi salah satu cara untuk bisa tetap kuat dan bertahan menghadapi situasi sulit. Hanya saja di antara kita kadang belum cukup menyadari bahwa ada hati yang asbar dan kuat di dalam diri kita.
Sebelum kita makin banyak mengeluh atau menyalahkan keadaan atas persoalan berat yang kita alami, ada baiknya untuk kembali mengingatkan diri betapa kuatnya diri kita yang sebenarnya. Berikut ini ada lima tanda atau bukti bahwa sebenarnya ada hati yang sabar dan kuat di dalam diri kita. Langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
What's On Fimela
powered by
1. Tidak Mengeluh tentang Ujian Hidup
Namanya manusia kadang kita tak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh atau komplain. Namun, ketika kita sudah bisa menahan diri untuk tidak banyak mengeluh, maka sebenarnya kita memiliki jiwa penyabar. Mengutip buku Kosakata Keagamaan, seorang yang sabar, akan menahan diri, dan untuk itu ia memerlukan kekukuhan jiwa, dan mental baja, agar dapat mencapai ketinggian. Kesabaran tak lain adalah kekuatan, sebab itu menjadi bekal kita untuk bertahan di masa sulit tanpa banyak mengeluh atau protes.
2. Menyadari Kelebihan dan Kekurangan Diri
Ada sikap tahu diri di dalam diri kita. Kita menyadari dan menerima kelebihan serta kekurangan diri. Ada hal-hal yang memang perlu dilepaskan karena berada di luar kuasa kita. Lalu, kita tetap fokus memperbaiki atau mengusahakan hal-hal yang masih ada dalam diri kita. Sehingga tidak mudah tertekan atau stres dalam menghadapi perubahan hidup.
3. Memiliki Pegangan Hidup
Dari sisi agama, kita bisa memperkuat keimanan kita kepada Yang Maha Kuasa. Dari sisi spiritual, kita bisa menguatkan diri melalui hal-hal yang bisa menghadirkan rasa nyaman dan tenang. Saat kita memiliki pegangan hidup, maka kita bisa senantiasa menjaga kesabaran dalam diri kita. Sehingga tidak mudah menyerah atau putus asa dalam menghadapi sesuatu.
4. Bisa Melihat Sisi Baik Segala Sesuatu
Kita punya kemampuan untuk melihat sisi baik dari segala sesuatu. Berusaha menjaga sudut pandang positif menghadapi segala situasi. Saat cara berpikir kita lebih positif, maka kesabaran dan kekuatan kita bertahan di masa sulit juga makin membaik.
5. Memiliki Rasa Cinta
Ada rasa cinta di dalam diri. Kuatnya rasa cinta di dalam diri berbanding lurus dengan besarnya kesabaran dan kekuatan diri kita. Mengutip buku How to Love, saat cinta memenuhi diri kita, otak akan mengaktifkan sistem dopamin yang menghasilkan perasaan senang dan pereda nyeri alami. Kebanyakan orang bisa bertahan hadapi masa sulit karena adanya cinta. Kita bisa bertahan di masa sulit, salah satunya karena cinta.
Semoga ke depannya kita bisa menjadi pribadi yang senantiasa kuat dan sabar, ya. Terima kasih sudah berjuang dan bertahan melakukan semua yang terbaik hingga saat ini.
#WomenforWomen