Fimela.com, Jakarta Dalam rutinitas perawatan wajah sehari-hari, sunscreen jadi salah satu produk yang nggak boleh dilewatkan karena berperan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet. Nggak hanya saat berada di luar ruangan, sunscreen juga penting dipakai saat berada di dalam ruangan karena sinar UV ternyata bisa menembus melalui kaca.
Jadi, penting untuk memberikan perlindungan yang optimal demi mewujudkan kulit yang tetap cantik dan sehat. Namun, bicara soal sunscreen kadang sering bikin bingung saat memilih produk yang tepat. Terlebih ada jenis mineral dan chemical sunscreen yang ada di pasaran. Mana sih yang sebaiknya digunakan?
What's On Fimela
powered by
Kenali yang Dimaksud dengan Mineral Sunscreen
Perbedaan yang paling mendasar dari kedua jenis sunscreen ini adalah pada cara kerjanya. Mineral sunscreen atau yang juga dikenal dengan istilah physical memiliki cara kerja langsung setelah krim diaplikasikan.
Formulanya sendiri membentuk sebuah lapisan di atas permukaan kulit setelah diaplikasikan. Berkat lapisan tersebut, paparan sinar matahari kembali dipantulkan sehingga tidak bisa menembus kulit.
Cara Kerja Berbeda pada Chemical Sunscreen
Jika mineral sunscreen memiliki sifat menghalau dan memantulkan kembali sinar UV yang mengenai kulit, cara kerja berbeda bisa ditemukan pada chemical sunscreen. Formulanya bekerja dengan cara menyerap ke dalam permukaan kulit dan baru aktif bekerja sekitar 15-30 menit setelah penggunaan.
Cara kerja produk ini adalah menyerap sinar UV yang mengenai kulit, menguraikannya, lalu melepaskannya kembali. Kandungan bahan-bahan aktifnya memiliki kemampuan untuk menyaring UV dari dalam sehingga tidak menimbulkan efek negatif pada kulit.
Bagaimana Mengetahui Perbedaan Produk Mineral dan Chemical?
Pertanyaan selanjutnya yang nggak kalah membuat bingung beauty enthusiast mungkin adalah bagaimana sih cara membedakan produk mineral dan chemical? Hal ini sering bikin bingung, terutama saat akan membeli produk.
Ternyata, salah satu hal yang bisa jadi indikator utama adalah kandungan bahan dalam produk tersebut. Jenis mineral biasanya memiliki bahan aktif berupa Titanium dioxide dan Zinc dioxide.
Berbeda lagi dengan produk chemical. Biasanya ia memiliki kandungan senyawa organik yang bekerja melindungi dari paparan sinar UV, seperti oxybenzone, avobenzone, octisalate, homosalate, dan masih banyak lagi.
Perbedaan Tekstur Produk
Jika dilihat dari cara kerjanya, produk mineral sunscreen memang memiliki fungsi yang lebih baik dalam melindungi kulit. Selain itu, produk ini tidak menyerap ke dalam pori-pori sehingga memperkecil risiko iritasi. Namun, produk ini biasanya memiliki tekstur yang lebih padat dan lengket, mengingat cara kerjanya untuk membentuk lapisan pelindung. Nggak hanya itu saja, beberapa jenis mineral sunscreen juga bisa menyebabkan white cast pada riasan.
Sementara itu, chemical sunscreen memiliki tekstur ringan yang bisa meresap dengan mudah ke dalam kulit. Sayangnya, hal tersebut bisa menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga bisa menimbulkan masalah baru. Chemical sunscreen juga tidak bisa melindungi kulit secara 100% sehingga risiko terbakar dan kusam masih dapat dialami. Biarpun begitu, produk ini minim risiko whitecast dan cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Gimana, sudah paham tentang perbedaan mineral vs chemical sunscreen yang lebih lengkap kan, Sahabat Fimela? Dengan begitu, kamu bisa memilih produk yang tepat sesuai kondisi kulit. Selamat mencoba!