Diary Fimela: Berawal dari Mencari Pendapatan Lebih Ketika Kuliah, Pendiri Eyelovin Berhasil Menjadi Pioneer Marketplace Softlens

Anisha Saktian Putri diperbarui 11 Jul 2022, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Berawal dari ingin mendapat pendapatan sendiri untuk kebutuhan sehari-hari saat duduk di bangku kuliah, perempuan bernama Wella Lee akhirnya berpikir untuk memulai bisnisnya sendiri. Ide bisnisnya pun terinspirasi dari kesukaannya terhadap softlens yang kerap ia kenakan.

“Saya memang pemakai lensa kontak cukup lama, dari situ mulai punya interest dan jatuh cinta dalam mendalami trend-trend lensa kontak, teknologi yang dipakai, sampai corak dan warna yang berbeda,” ujarnya saat dihubungi Fimela.com.

Setelah memutuskan untuk bisnis soflens, Wella pun mulai mencari lensa kontak yang memang cocok dengan mata orang Indonesia. Dari situ, ia menemukan bahwa pasar Korea itu mirip dengan pasar Indonesia, karena sama-sama Asia yang kurang lebih matanya hampir sama antara orang Indonesia dan Korea.

“Tentu ada proses untuk trial dan error, salah satunya menemukan softlens yang cocok untuk mata Indonesia,” tambahnya. 

Untuk itu, ia memutuskan memilih menggunakan lensa kontak berteknologi Korea Selatan. Setelah melalui berbagai proses tersebut, Wella akhirnya meluncurkan brand lensa kontak lokal yang diberi nama Eyelovin.

“Proses pembuatan owned brand contact lens kami (Mite Clair Pure Moist, Mite Clair, Ohan) berjalan cukup panjang, mulai dari mendiskusikan material, warna, kemasan, hingga melakukan tes kecocokan. Mencoba beberapa contact lens dari pabrik yang berbeda, mulai dari lokal hingga pabrik di Korea. Dalam proses tersebut, tentunya kami juga ada proses trial & eror dan market insight,” ungkapnya.

Meski tidak ada background di bidang optik, namun Wella adalah pemakai lensa kontak sejak muda dan sangat paham mengenai lensa kontak yang bagus, nyaman, serta trend-trend model dan corak lensa kontak.

2 dari 3 halaman

Jadi pioneer marketplace softlens

Lensa Kontak Eyelovin/dok. Instagram @eyelovin

Saat masih di awal bisnis, Wella memulai dari nol yang memasarkannya via sosial media platform, meminta bantuan teman (WoM) dan broadcast di chat platform (BBM Messenger kala itu). Penjualan awal hanya ada 1 pasang per bulan atau bahkan 3 pasang terjual dalam waktu 2 bulan. 

Namun ia pun tak berkecil hati, di tahun 2009 Wella pun terus menerus memanfaatkan media sosial dan chat platform untuk memperkenalkan dan menjual produknya. 

“Di tahun 2009 pun orang-orang masih belum familiar dengan penjualan online, jadi masih ada trust yang perlu dibangun. Dari sana, mulai memperkenalkan secara langsung mengenai product knowledge masing-masing product yang ada di eyelovin, mulai dari bahan/material softlens, teknologi pembuatan softlens, sampai bagaimana eyelovin mengkurasi setiap softlen yang dijual dan juga proses trial & eror,” paparnya.

Dari kegigihannya, bisnisnya terus berkembang hingga memiliki website resmi sejak tahun 2011. Inilah yang membuat Eyelovin menjadi pioneer marketplace untuk soflens dan yang pertama menyediakan penjualan online melalui website resmi sebelum adanya e-commerce. 

“Sekarang penjualan utama kami melalui website. Menyediakan berbagai macam merk lensa kontak dan produk pendukungnya seperti cairan MPS, travel kit, obat tetes, alat stick pasang, alat pencuci lensa kontak, dll. Produk/brand yang ada di Eyelovin sudah melalui proses kurasi yang ketat, dan sudah memiliki izin Kemenkes. Seiring berjalannya waktu, Eyelovin saat ini juga sudah mempunyai Brand lensa kontak sendiri, seperti Mite Clair, Mite Clair Pure Moist (yang baru launching akhir Juni 2022), OHAN x Patricia Stephanie, Quita, dan Rosycon,” paparnya. 

3 dari 3 halaman

Untuk Mata Sensitif

Virtual Try-On

Terbaru Eyelovin meluncurkan lensa kontak Mite Clair Pure Moist, yang dibuat dengan teknologi dari Korea sehingga memiliki kualitas premium dan cocok dikenakan untuk pemilik mata sensitif atau cenderung kering dengan harga terjangkau.

Sebab, mata sensitif tak jarang juga mengalami masalah saat memakai lensa kontak, di antaranya mata menjadi berair dan tak nyaman. Namun, hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan menggunakan lensa kontak yang memiliki kelembapan yang baik. Apalagi, beberapa lensa kontak untuk mata sensitif biasanya dijual dengan harga kurang terjangkau.

Untuk diketahui, Pure Moist adalah brand turunan dari salah satu merek yang dimiliki Eyelovin, yaitu Mite Clair. Pure Moist hadir dengan bahan MPC, salah satu bahan lensa kontak premium yang mengamankan kelembapan dan dapat membantu mencegah bakteri. Bahan MPC berfungsi sebagai bahan pengantar kadar air yang tinggi sehingga membuat lensa kontak lebih nyaman dan menjaga kelembapan untuk penggunaan sehari-hari.

“Kami melihat dan memperhatikan kebutuhan customer yang ingin menggunakan lensa kontak dengan nyaman sepanjang hari. Setiap customer juga memiliki kebutuhan dan tipe mata yang berbeda. Jadi lensa ini cocok untuk mata sensitif dan/atau kering dan lebih nyaman untuk digunakan sehari-hari,” terang Wella 

Selain ditawarkan dengan harga terjangkau, lensa kontak dengan tiga series Hera (Brown & Grey), Gaia (Brown & Grey), dan Juno ini mengandung kadar air 48%, ditambah dengan material MPC yang berperan menjaga kelembapan sekaligus mempertahankan permeabilitas oksigen sehingga membuat lensa kontak lebih nyaman digunakan sepanjang hari.

“Ini angka yang tidak terlalu tinggi maupun rendah, jadi cocok untuk orang-orang yang matanya cenderung kering,” urai Wella.

Memilih kontak lensa pun semakin mudah dengan fitur Eyelovin Virtual Try-On sebagai solusi untuk pelanggan, yaitu berupa fitur simulasi virtual dari marketplace lensa kontak pertama di Indonesia yang didukung dengan teknologi Augmented Reality (AR).

Teknologi ini pelanggan bisa memilih warna dan diameter lensa kontak yang cocok hanya melalui kamera gadget.“Kami melihat banyak customer yang kadang bingung dan ragu memilih warna lensa kontak, misalnya apakah cocok menggunakan warna cokelat atau abu-abu. Karena alasan inilah kami kembangkan fitur “Virtual Try On” dalam menjawab kebutuhan customer,” ujar CEO Eyelovin, Uhandanny Soebiantoro.

#women for women