Fimela.com, Jakarta Daging sapi wagyu menjadi salah satu hidangan paling dihormati di dunia. Mungkin kamu juga pernah bertanya-tanya, apa yang membuat daging sapi ini biasanya diberi harga sangat mahal?
Wagyu merupakan terjemahan harfiah dari sapi Jepang, petunjuk bahwa karakteristik daging sapi tersebut ditentukan oleh tempat kelahirannya. Agar memenuhi syarat untuk wagyu di Jepang, sapi ras murni harus terikat secara gentik dengan salah satu dari empat keturunan yang lahir di Jepang, yaitu Akage Washu, Kuroge Washu, Mukaku Washu, dan Nihon Tankaku Washu.
Biasanya sapi dipilih terutama karena daya tahan dan kecenderungannya untuk membuat marmer atau bintik putih lemak intramuskular yang biasanya terlihat tersebar di seluruh potongan daging sapi merah muda tanpa lemak. Seperti yang pernah dilaporkan oleh Business Insider, seekor sapi dewasa bisa dijual seharga 30.000 Dolar.
Seperti banyak makanan mewah, harga yang melambung tinggi, sebagian disebabkan oleh eksklusivitas produk, pengalaman yang diberikan kepada pelanggan, dan biaya yang dikeluarkan peternak, seperti harga impor pakan terkonsentrasi yang diperlukan untuk memperbesar ukuran pinggang sapi mereka. Sebelum disembelih, sapi yang dibiakkan untuk daging wagyu bisa mengumpulkan lemak hingga 50% dari beratnya berkat rutinitas pemberian makan yang cermat, yang bisa bertahan hingga 2 tahun.
What's On Fimela
powered by
Mengapa harga daging sapi wagyu cenderung mahal?
Imbalannya, pelanggan bersedia menghabiskan jumlah berapapun yang diperlukan, tergantung pada selera. Saat dimasak, lemak marmer meleleh ke dalam serat otot di dalam potongan daging sapi, membantunya mempertahankan kelembapan dan tetap berair.
Menurut Eat This, Not That!, rasio lemak tak jenuh tunggal terhadap lemak jenuh lebih tinggi pada daging sapi wagyu daripada daging merah lainnya, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang memiliki batasan diet. Lalu apa bedanya dengan daging sapi Kobe?
Semua daging sapi Kobe adalah wagyu khusus dari jenis Kuroge Washu. Tapi untuk memenuhi syarat sebagai daging sapi Kobe, sapi-sapi ini harus memiliki garis keturunan tertentu yang secara umum diakui untuk menghasilkan presentase marmer yang unggul, yang dikenal sebagai galur Tajima atau Tajiri.
Selain itu, untuk disebut daging sapi Kobe, sapi harus dilahirkan, dibesarkan, dan disembelih di prefektur Hyogo, Jepang, yang kebetulan mencakup kota Kobe. Sementara daging sapi Kobe adalah salah satu jenis wagyu yang paling populer, ini bukan satu-satunya, karena berbagai daerah menawarkan jenis wagyu.
Mengapa harga daging sapi wagyu cenderung mahal?
Dicatat Forbes, Amerika Serikat mulai mengizinkan impor daging sapi Kobe dalam jumlah kecil pada tahun 2012, sementara banyak restoran mengklaim memasukkan daging sapi Kobe dalam segala hal, mulai dari bakso hingga steak keju. Bagaimana dengan wagyu Amerika dan Australia?
Meskipun referensi wagyu sering dikaitkan dengan Jepang, item menu buatan wagyu Amerika membuat makanan yang sebelumnya sulit didapat menjadi lebih mudah didekati oleh mereka yang ingin mencicipi sensasinya. Perbedaannya adalah wagyu Amerika biasanya merupakan campuran daging sapi Angus dan berbagai wagyu, sedangkan Australia didominasi persilangan dengan sapi Holstein.
Wagyu Amerika cenderung tidak memiliki umami yang kuat, seperti sensasi wagyu Jepang, tapi rasanya dan harga yang lebih murah membuat daging sapi ini memiliki banyak penggemar. Apakah kamu pernah mencoba salah satu dari daging sapi yang disebutkan di atas, Sahabat FIMELA?