Fimela.com, Jakarta Kejadian mengejutkan terjadi di Jepang pada Jumat (9/7/2022). Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe terbunuh akibat ditembak oleh orang tak dikenal kala berpidato kampanye di Nara, Jepang. Peluru menyasar dada Shinzo sehingga mengalami gagal jantung dan menyebabkan nyawa Shinzo Abe tak terselamatkan.
Shinzo Abe terbunuh oleh pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami. Ia adalah mantan Marinir angkatan Laut dan pasukan bela diri Jepang hingga tahun 2005. Tetsuya Yamagami membuat senjata rakitan sendiri untuk menembak Shinzo Abe. Kejadian ini membuat Shinzo Abe harus merenggang nyawa.
Abe terkena luka di dada dan tenggorokan dan detak jantungnya berhenti. Ia langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Nara dengan helikopter, dan diterbangkan lagi ke Tokyo, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian yang sangat jarang terjadi di Jepang
Dikutip dari Liputan6.com, berita kematian Abe sangat mengejutkan ketika media pertama kali mendengar bahwa dia telah ditembak sekitar pukul 11.30 waktu setempat pagi ini di kota Nara.
Jepang saat ini sedang melakukan pemilihan parlemen yang akan datang pada Minggu ini dan itulah sebabnya Shinzo Abe turun ke jalan memberikan pidato mendukung salah satu kandidat di kota itu, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (8/7/2022).
Rupanya kunjungan itu baru dikonfirmasi tadi malam sehingga bagaimana tersangka berhasil mengetahui hal ini dan mempersiapkannya masih menjadi pertanyaan terbuka. Kekerasan semacam ini sangat jarang terjadi di Jepang.
Tertembak pada bagian dada
Shinzo Abe tertembak pada bagian belakang ketika ia sedang melakukan pidato. Ia tengah membantu kampanye untuk pemilihan legislatif 2022.
Dari rekaman yang beredar, kejadian terjadi ketika Abe tengah berbicara dan terdengar suara tembakan senjata dan tak lama Shinzo Abe terjatuh hingga menyebabkan kolaps di lantai. Meskipun sudah mendapatkan pertolongan segera dari tim medis, namun nyawanya tidak terselamatkan.
#Women for Women