Trauma Kecelakaan Bikin D'Masiv Waspada, Tetapkan Standar Perjalanan

Lanny Kusuma diperbarui 07 Jul 2022, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada akhir Maret 2022, tiga personel D'Masiv mengalami kecelakaan lalu lintas di Situbondo, Jawa Timur. Kecelakaan itu pun masih menyisakan trauma, dan membuat mereka memperketat standar perjalanan.

"Jadi pelajaran juga sih sebenarnya kecelakaan kemarin itu, karena kita riders itu jadi lebih diperketat," kata Rian D'Masiv dikutip dari tayangan di YouTube Insert, Kamis (7/7/2022).

Ya, untuk perjalanan darat D'Masiv meminta pengawalan. Mereka pun meminta agar kendaraan dan supir dipastikan dalam kondisi yang prima.

2 dari 4 halaman

Pengawalan

D'Masiv dalam Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018. (Daniel Kampua/bintang.com)

Pengawalan itu pun telah diterapkan saat D'Masiv tampil di Kebumen. "Kayak misalnya kemarin kita main di Kebumen, dari Yogya itu kita dikawal pakai Patwal. Mobilnya juga yang proper. Drivernya juga sudah kita pastikan aman lah. Kalau yang waktu (kecelakaan) itu kan kebetulan ternyata bukan driver, ada miss lah," tutur Rian D'Masiv.

 
3 dari 4 halaman

Maskapai

D'Masiv dalam Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018. (Daniel Kampua/bintang.com)

Tak hanya perjalanan darat, untuk penerbangan, Rian pun menyebut jika mereka menentukan maskapai tertentu untuk perjalanannya.

"Ya kami jadi lebih ketat di riders sih setelah kejadian itu, kayak pesawatnya kita juga wajib maskapai apa gitu, gak boleh diganti," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Utamakan Keselamatan

D'Masiv dalam Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018. (Daniel Kampua/bintang.com)

Lebih lanjut Rian menegaskan jika aturan di atas adalah komitmen yang mereka tentukan bersama manajemen. D'Masiv pun akan menolak, jika ada pihak penyelenggara yang merasa keberatan memenuhi persyaratan mereka.

Udah berkomitmen sih, kalau nggak memenuhi riders dari kita, kita nggak ambil nggak apa-apa, kita mentingin keselamatan lah," kata Rian D'Masiv.