Diary Fimela: Arsana Rupa, Rayakan Momen Istimewa Lewat Batik Nusantara

Fimela Reporter diperbarui 08 Jul 2022, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kisah bisnis seorang Vivin Anindya bermula ketika ia ingin pergi ke acara kondangan. Bingung memakai baju apa, mulailah Vivin mengenal dan tertarik dengan baju kondangan berbahan viscose. Sejak saat itu, ia menjadi semakin rajin mengulik batik cap berbahan viscose. 

Sebab bertempat tinggal di Solo, ia sudah familiar dengan industri batik. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencoba produksi pakaian berbahan batik. Ia bekerja sama dengan para pengrajin batik lokal hingga berdirilah Arsana Rupa.

Arsana Rupa menawarkan pilihan outfit kondangan dengan motif batik yang menawan. Model pakaian Arsana Rupa pun lebih menonjolkan pada pakaian one set yang praktis. Setiap modelnya juga diberikan sentuhan modern yang ternyata cocok dipadukan dengan motif batik tradisional.

Sejak lahirnya Arsana Rupa di 4 April 2022 lalu, bisnisnya itu menjadi salah satu momen paling menarik di hidup Vivin. Pasalnya, mahasiswi Universitas Padjadjaran itu baru pertama kali berkecimpung ke dunia batik.

Walaupun merasa sudah familiar dengan kain khas Nusantara itu, berbisnis menjadi hal baru baginya. Dengan membangun bisnis ini, ia menjadi lebih kenal dekat dengan pengrajin batik, penjahit, dan tim Arsana Rupa  lainnya.

2 dari 3 halaman

Batik dengan visual “menyenangkan”

Tavisha Set, salah satu koleksi Arsana Rupa perpaduan outer dan dress yang menawan. Credits: instagram.com/arsanarupa

Nama Arsana Rupa tak semata-mata ia sematkan pada bisnisnya tanpa arti. Arsana Rupa diambil dari Bahasa Sansekerta, yakni Arsana artinya menyenangkan dan Rupa artinya visual. Harapannya, Arsana Rupa bisa selalu menghasilkan batik dengan visual yang menyenangkan.

Selain memperhatikan visual pakaian yang ia jajakan, Vivin juga memastikan kualitas bahan yang ia pakai. Material utama batiknya, viscose semi sutra, termasuk bahan yang sekarang sedang viral di industri batik. Terlebih lagi, produk berbahan viscose sudah banyak tembus ekspor ke Malaysia dan Brunei.

Seluruh proses pembuatan produk batik Arsana Rupa dilakukan secara manual. Bermula dari kain putih bersih, lalu dicap satu-satu, diwarnai beberapa kali agar menarik, dijemur, dijahit, dan terakhir, tak lupa Vivin melakukan quality control (QC). Hingga akhirnya, terciptalah attire bermotif batik khas Indonesia.

“Karena batik itu timeless, sampai kapanpun bakal dibutuhkan. Dulu saya juga mikirnya pakaian batik cuma bisa dipakai buat kondangan, tapi ternyata saat didesain lebih menarik bisa jadi opsi menggantikan kebaya untuk acara lamaran, wisuda, dan lain-lain,” ujar Vivin kepada reporter Fimela saat diwawancarai pada 27 Juni 2022.

3 dari 3 halaman

Utamakan pelayanan terbaik bagi pelanggan

Arsana Rupa menawarkan baju kondangan modifikasi batik. Credits: instagram.com/arsanarupa

Salah satu kekuatan pakaian produksi Arsana Rupa terletak pada harganya yang terjangkau. Di luar sana, banyak bisnis serupa yang menjual produk dengan kualitas sama dengan harga dua kali lipat lebih mahal.

Ia menyadari betul, produk handmade buatannya ini sudah memiliki harga yang sebanding dengan kualitas. Selain itu, Arsana Rupa juga selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen. Contohnya, Vivin senang membagikan hadiah menarik bagi para pelanggan.

“Kalo dari daya saing, kami kasih service lebih ke konsumen. Contohnya, dengan menjawab dan melayani kebingungan konsumen, hinga memberi gift berupa masker dan bros, itu salah satu daya tarik dari toko kami,” terang Vivin.

Selain mengedepankan pelayanan, ia juga menggenjot pemasaran produk agar brand besutannya itu bisa terus berkembang. Vivin banyak melakukan pemasaran daring melalui media sosial, endorse, hingga beriklan di Instagram.

“Tipsnya, pas ngiklan, entah itu ke selebgram atau lewat Instagram ads, pilih produk yang terbaik dan best seller biar menarik konsumen,” paparnya.

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti 

#Women for Women