Fimela.com, Jakarta Menjelang usia 50 tahun, Victoria Beckham masih memiliki bentuk tubuh yang ideal. Bahkan sejumlah warganet tidak menemukan adanya perubahan pada bentuk tubuh Victoria Beckham sedari muda.
Mengutip dari Vogue Australia, Victoria Beckham mengungkapkan apa yang ia konsumsi sehari-hari, terutama selama 25 tahun terakhir, setelah menikah dengan David Beckham.
Setelah menikah dengan mantan pemain bola kelas dunia itu, Victoria Beckham mengaku cenderung makanan apa yang ia siapkan untuk David. Sementara, David selalu menyantap ikan panggang dan sayuran rebus selama 25 tahun.
"Maksudku, berhenti berbicara tentang itu yang membuatku terdengar membosankan! Tidak. Yang dia maksud adalah dia tidak pernah bertemu dengan orang yang lebih disiplin (dariku) terkait cara mereka makan," ujar Victoria, dikutip dari The Sun.
What's On Fimela
powered by
Rutinitas sarapan Victoria Beckham
Selain ikan panggang dan sayuran rebus, Victoria Beckham mengaku selalu memulai harinya dengan dua sendok cuka apel di saat perut kosong. Ini menjadi salah satu bagian dietnya sehari-hari.
Meski menjalani tetap konsisten menjalani diet, cara pandang Victoria Beckham akan bentuk tubuh ideal menjadi berubah. Menurutnya, seseorang yang masih ingin memiliki tubuh yang sangat kurus adalah cara pandang yang kuno.
"Saya pikir perempuan hari ini ingin terlihat sehat dan berlekuk. Mereka ingin memiliki payudara dan pantat," tutur Victoria.
Tidak ada bentuk tubuh ideal
Saat liburan ke Florida, Victoria melihat banyak perempuan yang bahagia akan bentuk tubuhnya. Ia pun berharap putrinya, Harper, juga memiliki pandangan yang sama.
Menurut Victoria, para perempuan ini terlihat sangat menawan karena mereka tidak ragu menunjukkan tubuhnya dengan percaya diri. Sikap dan gaya mereka yang bebas membuat Victoria terinspirasi.
Perspektif diet dan olahraga
Victoria juga berpendapat, perjalanan diet dan olahraga seseorang bukan hanya sekadar memiliki badan yang ideal. Melainkan juga keseimbangan kesehatan secara keseluruhan.
"Ini tentang mengenali siapa dirimu dan tetap bahagia menjadi dirimu sendiri. Aku menemukan keseimbanganku antara keinginan untuk bersenang-senang dan menjadi disiplin soal makan yang sehat dan berolahraga. Biasanya ketika muda, kita melawan keseimbangan itu," ujarnya.